Kolaborasi Unilak dan PHR Kampanyekan "Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat"

Kolaborasi Unilak dan PHR Kampanyekan
Kolaborasi Unilak dan PHR

Riauaktual.com - Universitas Lancang Kuning Riau bersama dunia Industri berkomitmen untuk mengatasi persoalan sampah di masyarakat, bertepatan dengan  peringatan hari Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari. Unilak bersama dengan PT PHR menggelar berbagai kegiatan positif.

Diawali dengan mengadakan seminar  yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa, LSM Peduli Lingkungan dan masyarakat umum, di aula Pustaka, Selasa 21 Februari 2023. Yang dibuka oleh Rektor Unilak Dr Junaidi, turut hadir Manager External Communications & Stakeholder Relations South PHR Wan Dedi Yudistira, PT RAPP, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Wakil Rektor I Dr Zamzami.M.Kom, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto, dengan 150 peserta.

Bertepan di peringatan hari Sampah Nasional, komitmen untuk mengatasi persoalan sampah dilakukan Unilak dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dan kegiatan.

Di antaranya Rektor Unilak mengeluarkan peraturan rektor tentang Pedoman Pengelolaan Kampus Ramah Lingkungan, pemberian Anugerah Institusi Peduli Sampah, seminar literasi sampah, lomba menulis essai tentang sampah dan aksi simpatik di car free day, kemudian membagikan  tumbler kepada mahasiswa dan undangan. 

Peringatan hari sampah nasional yang dilakukan Unilak berkolaborasi dengan PT Pertamina Hulu dengan tema Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat. 

Narsumber seminar yaitu Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Mimi Yuliani Nazir, M Evan Arief Gazali Syahrul MT, Koordinator Pengelolaan Limbah Padat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, dan Rizki Rilda Aulia Enviromental Enginer PT PHR, sebagai moderator yaitu Dr Jeni Wardi.

Dr Junaidi saat membuka seminar menyebutkan pada peringatan hari sampah nasional, Unilak memberikan penghargaan kepada lima instansi yang berkomitmen besar dalam mendorong dan memberikan solusi dalam persoalan  sampah. Yaitu PT Pertamina Hulu Rokan, PT Rapp, SMA Negeri 5 Pekanbaru, SMA Darmaloka, dan Pondok Pesantren Al Mubarok.

"Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina Hulu Rokan yang mensupport kegiatan, bersama dengan PHR kami mendirikan bank sampah di sejumlah daerah kabupate/kota," jelas Junaidi.

Beberapa waktu lalu Rektor UGM turut melihat bank Sampah yang ada di Unilak dan memberikan apresiasi. Sampah ketika dikelola dengan baik maka akan bisa untuk kesejahteraan masyarakat, menghasilkan uang dan menjaga kelestarian lingkungan.

Sementara itu Wan Dedi dalam sambutannya menyebutkan komitmen untuk melestarikan lingkungan serta keanekaragaman hayati merupakan salah satu  fokus utama program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Kegiatan TJSL di bidang lingkungan telah banyak dilakukan yaitu diantaranya penguatan Kelompok Bank Sampah, Program Kampung Iklim (PROKLIM), Konservasi Gambut melalui pengembangan Rumah Belajar Inovatif, Konservasi Gajah melalui program Agroforestri berbasis mitigasi konflik antara gajah dan manusia serta Desa Energi Berdikari melalui pembangunan beberapa unit reaktor biogas dengan pemanfaatan kotoran sapi.

Khusus untuk program Bank Sampah, sejak diluncurkannya kerjasama dengan LPPM Universitas Lancang Kuning  sebagai mitra pelaksana sejak tiga tahun yang lalu, telah dikembangkan sekitar 100 kelompok Bank Sampah inti dan unit termasuk di dalamnya Sekolah Adiwiyata.

Produk-produk turunan dari Bank Sampah tersebut juga bervariasi dari mulai yang organik hingga anorganik seperti Eco Enzym (EE), Azolla, Pupuk Lindi, Magot, Minyak Jelantah serta berbagai produk kerajinan dari hasil daur ulang sampah serta eco-brick. Selain melakukan pengembangan produk turunan, PHR dan LPPM Unilak juga terus mengembangkan unit-unit baru dari Bank Sampah.

"Tentunya program Bank Sampah yang telah dilaksanakan oleh PHR ini perlu disosialisasikan kepada elemen terkait seperti masyarakat khususnya pelaku dan pemangku kebijakan antara lain kelompok masyarakat penyelenggara Bank Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM), melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi seperti hari ini," ucap Wan Dedi

Di tempat yang sama Kepala LPPM Unilak Dr David Setiawan ST MT menyebutkan, penghargaan kepada mitra-mitra LPPM Unilak diantaranya dunia Industri dan dunia pendidikan (sekolah) karena memiliki komitmen besar dalam mengurangi sampah yang ada di lingkungan mereka dan mengajak masyarakat yang ada disekitarnya untuk turut peduli.

Seminar diisi dengan diskusi dan tanya jawab, beberapa mahasiswa bertanyakan bagiamana menjadikan sampah agar menghasilkan uang.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index