Riauaktual.com - Provinsi Riau masuk dalam 6 provinsi yang diminta oleh Wakil Presiden Ma'aruf Amin siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Berbagai persiapan pun sudah dilakukan.
Kepala BPBD Riau Edy Afrizal mengatakan Provinsi Riau telah siap dengan kondisi itu. Salah satunya koordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota yang rawan terjadinya karhutla.
"Yang jelas Riau sudah siap. Tapi kami juga akan minta kabupaten kota siaga dan telah kami surati untuk peralatan dan semuanya disiapkan," terang Edy Afrizal saat dimintai konfirmasi, Sabtu (27/1/2023).
Edy mencatat awalnya ada lebih dari 300 an desa di Riau rawan karhutla. Namun jumlah itu terus berkurang seiring dengan pembinaan serta patroli rutin di lapangan.
"Dari 300 an desa rawan karhutla sekarang tinggal 159. Tentu desa-desa ini nanti yang akan kami fokuskan selain tetap patroli di desa lainnya," kata Edy.
Selain minta keterlibatan kabupaten kota, BPBD juga turut menggaet perusahaan di Riau untuk siaga. Di mana ada beberapa perusahaan swasta yang telah membina desa di wilayah kerjanya jadi desa bebas api.
Salah satu perusahaan yang aktif adalah PT Sumatera Riang Lestari atau SRL. Di mana perusahaan tersebut sudah mulai melakukan pelatihan desa bebas api dan melibatkan seluruh karyawan perusahaan.
"Ada beberapa perusahaan kita minta juga untuk siaga. Bahkan yang kami apresiasi juga ada PT SRL yang sudah melakukan pelatihan ke semua karyawan untuk siaga karhutla, ini ada sampai yang di Jambi dan Kalimantan juga dilibatkan," katanya.
Lewat trobosan-trobosan itu, Edy optimis penanganan karhutla di Riau dapat lebih maksimal. Apalagi PT SRL dan perusahaan lain juga mempersiapkan personel hingga peralatan lengkap.
