Industri Listrik dan Gas Dominasi Investasi di Riau

Industri Listrik dan Gas Dominasi Investasi di Riau
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Realisasi investasi di Provinsi Riau pada tahun 2022 mencapai Rp82,5 triliun. Dari jumlah tersebut menempatkan Provinsi Riau sebagai provinsi dengan peringkat ke lima tertinggi secara nasional untuk realisasi investasi setelah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah dan Jawa Timur.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Riau Helmi D mengatakan, dari realisasi sebesar Rp82,5 triliun itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang sebesar Rp53,1 triliun atau sebanyak 52,24 persen. Selanjutnya Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp38,4 triliun atau sekitar 47,76 persen. 

"Adapun sektor yang paling besar menyumbang investasi di Riau yakni listrik, gas dan air sebesar Rp20,8 triliun. Kemudian industri kertas dan percetakan Rp13,6 triliun," katanya.

Selanjutnya, demikian Helmi, yang ketiga yakni sektor industri makanan sebesar Rp12,5 triliun, sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp11,8 triliun dan sektor industri kimia dan farmasi Rp7,2 triliun.

"Sedangkan untuk realisasi berdasarkan lokasi yakni yang tertinggi di Kabupaten Pelalawan Rp25,4 triliun. Dumai 13,1 triliun, Indragiri Hilir Rp12,7 triliun, Siak Rp10 triliun, dan kota Pekanbaru Rp4,3 triliun," ujarnya.

Dipaparkan Helmi, jika di bandingkan capaian investasi tahun lalu dengan kumulatif sebesar Rp53,1 triliun mengalami ekskalasi (kenaikan) yg cukup signifikan sebasar 55,37 persen. 

"Untuk diketahui, pada tahun 2022 lalu, target investasi yang ditetapkan oleh BKPM untuk Provinsi Riau sebesar Rp60,82 triliun. Artinya, rasio capaian target investasi di Riau sebesar 135,65 persen," ujarnya. 

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan ucapan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras semua pihak sehingga realisasi investasi Riau dapat terus meningkat. 

Ia berharap, apa yang sudah dicapai dalam meningkatan nilai investasi di Provinsi Riau dapat terus dipertahankan dan dapat ditingkatkan. Sehingga diharapakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau dan meningkatkan serapan tenaga kerja di Provinsi Riau. 

"Alhamdulillaah nilai investasi kita meningkat dan nomor lima secara nasional, semoga dapat kita pertahankan dan tingkatkan lagi, " ujar Syamsuar. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index