Riauaktual.com - Kopi atau kafein dikenal sangat ampuh untuk menghilangkan stres dan sakit kepala. Kelelahan mengurus rumah tangga atau sibuk bekerja, dijamin luntur kalau sudah meminum secangkir kopi.

Namun Anda harus berhati-hati karena kopi dapat berefek samping pada kulit dan kecantikan. Dikutip dari Instyle, Minggu (13/11/2022), kafein dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Akibatnya dari penyempitan itu permukaan kulit tidak dapat menghasilkan banyak antioksidan dan nutrisi untuk meningkatkan produksi kolagen. Alhasil, kulit menjadi berkerut sebelum waktunya.

Selain itu, menurut pakar kecantikan Dr. S. Manjula Jegasothy, MD, CEO, mengonsumsi kafein membuat kulit lebih kendur seiring berjalannya waktu. "Perubahan ini pasti membuat kulit tampak lebih tua dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi kafein," tutur Dr. Jegasothy dikutip dari Instyle.

Namun bagaimana jika Anda sudah ketergantungan kopi? Dr. Jegasothy menyarankan untuk segera menghentikannnya atau minimal mengurangi asupan hariannya. Maksimal satu atau dua cangkir sehari untuk mengobati rasa kecanduan Anda.

"Kulit yang sehat pada individu di bawah 50 tahun biasanya dapat melihat pembalikan efek buruk kopi pada kulit mereka dalam dua hingga tiga bulan," jelas Dr. Jegasothy. "Jenis kulit yang lebih tua dan lebih dewasa mungkin membutuhkan tiga hingga enam bulan untuk membalikkan efek penuaan dari konsumsi kopi kronis."

Setelah asupan kopi dibatasi, Dr. Jegasothy mengatakan bahwa efeknya akan terlihat. Kulit menjadi lebih sedikit kerutan, lebih terhidrasi, kulit montok, dan cahaya baru. "Ini karena lebih banyak pembuluh darah yang melebar memberikan nutrisi penting dan protein pembangun kolagen ke kulit," tambahnya.