Gubernur Riau Minta Desa Bekas Karhutla Bangkit Jadi Desa Wisata

Gubernur Riau Minta Desa Bekas Karhutla Bangkit Jadi Desa Wisata
Gubernur Riau Syamsuar

Riauaktual.com - Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan sektor pariwisata menjadi pilihan untuk menggerakkan perekonomian daerah yang sempat terpuruk selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Syamsuar meminta agar pemerintah daerah untuk berinovasi membangkitkan ekomoni masyarakat.

Karena itu, Syamsuar berharap agar masyarakat dan pemerintahan setempat untuk mengelola desa-desa yang sebelumnya sering terjadi kebakaran lahan. 

"Kita telah mendapat arahan dari bapak Presiden, salah satunya bagaimana mendorong sektor pariwisata. Tujuannya agar bisa menggerakkan pemulihan ekonomi nasional," kata Syamsuar, Jumat (4/11).

Syamsuar mengajak Dinas Pariwisata di seluruh kabupaten dan kota di Riau untuk bisa melakukan inovasi dan terobosan agar pemulihan ekonomi bisa berjalan maksimal.

"Seluruh Kepala Dinas Pariwisata agar bisa membantu menggerakkan pemulihan ekonomi. Sehingga ekonomi segera bangkit setelah 2 tahun terdampak Covid-19," kata Syamsuar.

Syamsuar mencontohkan, salah satu desa di Riau yang berhasil bangkit dari keterpurukan yakni Desa Dayun di Kabupaten Siak. Desa itu dulunya langganan sebagai lokasi kebakaran hutan dan lahan.

"Semoga keberhasilan Desa Dayun bisa ditiru oleh desa wisata lainnya yang ada di Provinsi Riau. Prestasi ini sekaligus bisa menjadi pelecut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan datang ke Riau," kata Syamsuar.

Desa wisata Dayun, Kabupaten Siak meraih juara 1 nasional dalam kategori kelembagaan desa wisata di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. ADWI merupakan ajang yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Desa Wisata Dayun telah mampu bersaing dan unggul dari  3.419 desa wisata yang telah mengikuti ADWI 2022 dari 34 Provinsi di Indonesia," jelasnya.

Syamsuar memuji pengelola objek wisata Desa Dayun, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Dinas Pariwisata Riau yang telah membantu memajukan desa wisata tersebut. 

Sebagai mantan Bupati Siak selama 2 periode, Syamsuar mengaku tahu dengan kondisi Desa Dayun dulunya yang sering dilanda karhutla.

"Desa Dayun sebelumnya adalah desa yang menjadi langganan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (jarhutla). Kemudian, di kawasan itu dibangun embung untuk menampung air hujan untuk pencegahan karhutla," ucap Syamsuar.

Namun, setelah tidak terjadi lagi karhutla di kawasan tersebut, warga setempat memiliki inisiatif untuk menjadikan Kampung Dayun menjadi desa wisata. Pemkab Siak pun ikut turun tangan membantu masyarakat dalam memajukan desanya.

"Desa Dayun sekelilingnya gambut, makanya sering terjadi karhutla. Apa lagi yang berdekatan dengan Danau Zamrud. Namun, saat ini telah menjadi desa wisata, tentunya ini atas dukungan dan perhatian pemerintah daerah dan unsur pentahelix. Sehingga setelah tidak ada kebakaran lahan, dan kini menjadi desa wisata," katanya. 

Syamsuar mengungkapkan, pada tahun 2021 lalu, Desa Wisata Dayun telah meraih juara satu anugerah desa wisata tingkat Provinsi Riau. Sehingga menurutnya, wajar ketika desa ini dapat menjadi yang tebaik di Indonesia.

"Tahun lalu kampung dayun ini merupakan desa wisata terbaik di Riau. Tim dewan juri dari Kementerian Pariwisata telah menilai, sehingga Desa Wisata Dayun menjadi desa terbaik Indonesia," pungkasnya.

Desa Wisata Dayun atau yang lebih dikenal Kampung Dayun berhasil memikat wisatawan. Puluhan ribu wisatawan telah datang ke destinasi wisata di Kabupaten Siak, Riau itu. 

Setiap harinya, terutama di akhir pekan, banyak wisatawan bahkan dari luar Kabupaten Siak datang berkunjung. Wisatawan bisa menikmati berbagai atraksi buatan yang dihadirkan. Mulai dari ragam atraksi outbound, wisata air, mural dayun, camping ground, juga flying fox.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Riau, jumlah pengunjung Desa Wisata Dayun selama tahun 2022 tercatat 115.985 orang wisatawan. 

Pada bulan Januari tercatat 14.519 orang wistawan, Februari 7.210 orang, Maret 5.520 orang, April 557 orang, dan Mei 32.976 orang. 

Selanjutnya, pada bulan Juni 2.617 orang, Juli 1.763 orang, Agustus 6.385 orang, September 2.388 orang, dan pada bulan Oktober 2.050 orang. (ADV)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index