Dipanggil PDIP usai Dukung Ganjar Nyapres, FX Rudy: Saya sudah Siap

Dipanggil PDIP usai Dukung Ganjar Nyapres, FX Rudy: Saya sudah Siap
fx rudy. ©2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Riauaktual.com - Pernyataan dukungan Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang siap maju Pilpres 2024, berbuntut panjang. Mantan Wali Kota Solo dua periode itu mendapatkan panggilan dari DPP PDI Perjuangan, Rabu (26/10) besok.

Rudy mengaku siap berangkat ke Jakarta. Dia bahkan sudah siap jika harus mendapatkan sanksi atas sikapnya tersebut.

"Besok saya ke Jakarta, ke DPP. Kalau saya sudah siap kok, mau disanksi juga siap kok," kata Rudy di kediamannya, Selasa (25/10).

Terkait pernyataan Ganjar, Rudy kembali memberikan pembelaan. Menurutnya, pernyataan Ganjar yang siap maju sebagai capres 2024 itu bukan untuk kepentingan dirinya sendiri, namun untuk kepentingan masyarakat banyak. Sehingga dia menilai wajar memberikan dukungannya.

"Orientasi saya untuk kepentingan lebih besar untuk bangsa dan negara, jadi bukan kepentingan pribadi, kelompok maupun keluarga saya sendiri. Saya tidak memiliki pamrih apapun kok," tandasnya sebagaimana dikutip dari Merdeka.com.

Rudy mengajak para kader berpikir positif dengan pemanggilan tersebut. Pemanggilan Ganjar maupun dirinya sebagai kader partai, menurut Rudy, menunjukkan dirinya masih diakui sebagai kader partai.

"Pemanggilannya itu mau diapakan kita juga enggak ngerti. Siapa tahu setelah dipanggil malah pulang bawa rekomendasi, kan begitu," tandasnya.

Dia menegaskan, sebagai kader PDIP harus siap ketika ditanya sesuatu yang menyangkut kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Ucapan Ganjar yang menyatakan siap maju Pilpres 2024 saat ada yang menanyakan, dinilainya sudah tepat.

"Tidak ada kader PDI Perjuangan ditanya untuk kepentingan masyarakat apalagi kepentingan bangsa dan negara, jawabnya tidak siap itu tidak ada. Adanya siap. Sehingga menurut saya pak Ganjar nggak salah, nggak ada salahnya," tandasnya.

Namun yang perlu diketahui, lanjut Rudy, seseorang yang akan maju capres, haruslah dicalonkan melalui partai politik atau gabungan partai politik. Mereka juga harus memenuhi syarat minimal 20 persen di parlemen atau 25 persen perolehan suara.

"Enggak mungkin Pak Ganjar mau nyapres tapi tidak dicalonkan dari partai
atau gabungan partai politik. Enggak ada calon presiden independen. Sehingga kalau Pak Ganjar dipanggil DPP, menurut saya malah lebih baik," tandasnya.

"Kalau saya mendukung Pak Ganjar, tapi ketua umum tidak memberi rekomendasi kan ya sia-sia. Kita semua menyadari itu. Kader partai yang tegak lurus kan seperti itu. Ini kan belum, nanti kalau sudah ada yang ditunjuk baru saya komentar," jelasnya.

 

 

 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index