Setahun Idap Tuberkulosis Tanpa Berobat, Riana Diboyong ke RS Bhayangkara

Setahun Idap Tuberkulosis Tanpa Berobat, Riana Diboyong ke RS Bhayangkara
Riana Diboyong ke RS Bhayangkara

Riauaktual.com - Berdoa dan berdoa, hanya itu yang bisa dilakukan Riana. Selama setahun terakhir, sekujur tubuhnya hanya terbaring lemah. Namun, jauh di lubuk hatinya, ia percaya akan mujizat Yang Maha Kuasa. 

Riana boru Sianturi, begitu wanita paruh baya itu dikenal. Tubuhnya digerogoti tuberkulosis tulang akut. Himpitan ekonomi membuatnya tak banyak pilihan. Berobat baginya hanyalah angan-angan. Biaya yang besar jelas baginya adalah beban. 

Wanita berusia 54 tahun itu mengidap penyakit tuberkulosis tulang tanpa penanganan medis. Suami dan anaknya setia menemani selama ini di rumahnya, di Desa Tualang Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. 

Dia hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur. Kelumpuhan ini membuat Riana tidak bisa beraktivitas. Ibu rumah tangga dengan 1 anak lelaki ini selalu berdoa kepada Tuhan dan berharap mukjizat turun kepadanya.

Setiap harinya, Riana menatap langit-langit rumahnya sederhana berdinding papan, berlantai semen serta beratap seng. Tak banyak yang bisa dilakukannya. Hanya berdoa, dan berdoa. 

Sedangkan sang suami Williancen Sihotang yang bekerja berusaha mencari kebutuhan untuk mengisi perut anak istrinya. Pria berusia 51 tahun itu bekerja sebagai buruh harian lepas. Pendapatannya hanya bisa melepas rasa lapar dan haus bagi keluarganya.

Akhirnya doa Riana dan Williancen terkabul, penderitaan yang dirasakannya sampai ke telinga Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal. Meski belum sempat menjenguk Riana karena kesibukan, Iqbal mengutus Kapolres Siak, AKBP Ronald Sumaja untuk mengecek kondisinya dan membantu Riana. 

AKBP Ronald datang bersama Kapolsek Tualang AKP Alvin Agung Wibawa, Camat Tualang, dan Penghulu Kampung (Kepala Desa) Tualang ke rumah Riana. Mereka membawa sejumlah kebutuhan makanan rumah tangga serta uang tunai. 

Tak hanya itu, tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Riau juga datang langsung untuk memberikan bantuan medis kepada Riana.

"Ibu Riana akan langsung diberi pelayanan medis, dengan dibawa ke Pekanbaru menggunakan ambulans. Semua administrasinya sudah diurus tim Biddokes Polda Riau," ujar Ronald, Selasa (25/10).

Williancen Sihotang suami Riana terharu melihat bantuan yang menghampiri keluarganya. Dia mengaku bersyukur karena doa dan usahanya selama ini mulai dikabulkan.

"Puji Tuhan, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda Riau, Kapolres Siak dan Kapolsek Tualang atas perhatiannya kepada kami. Semoga Tuhan membelas kebaikannya. Ternyata masih banyak polisi baik di Republik ini," ucap Williancen.

Seorang tokoh masyarakat Kampung Tualang, Sahala Tobing juga tak dapat berkata banyak. Dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada polisi yang hadir hingga ke pelosok daerah.

"Terima kasih Bapak Kapolda, Kapolres, Kapolsek dan rombongan yang sudah memberi bantuan. Kami sangat bersyukur, bapak-bapak sudah perduli dengan masyarakat," tutur Sahala Tobing.

Saat Riana dibawa dengan ambulans Biddokkes Polda Riau ke RS Bhayangkara, tampak sejumlah warga yang ikut melepas, melambaikan tangan. Mereka menyembunyikan air matanya agar Riana semangat menjalani pengobatan.

Kini Riana di bawah tanggung jawab Kapolda Riau Irjen Iqbal. Dengan berbekal Kartu Indonesia Sehat, Riana akan diobati hingga maksimal.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index