Riauaktual.com - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso membuka secara resmi kegiatan agenda tahunan, Festival Budaya Bahari di Pantai Indah Selatbaru, Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (22/10/2022).

Kegiatan binaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis ini, dengan tema temukan jati diri menuju masyarakat Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera (Bermasa) digelar selama dua hari, 22-23 Oktober 2022.

Festival dimeriahkan dengan sejumlah permainan-permainan tradisional kearifan lokal seperti Lomba Jung, Lomba Layang-layang, Lomba Gasing, Lomba Melanggai serta atraksi kesenian daerah lokal, bahkan juga ikut berpartisipasi peserta dari negeri jiran Malaysia dan Singapura.

Bagus Santoso mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berkomitmen melakukan pemerataan pembangunan, tidak hanya fisik masing-masing perangkat daerah (PD) yang ada, akan tetapi masukan-masukan yang mengembangkan dan memperluas pariwisata seperti pembangunan Pantai Indah Selatbaru yang akan menjadi tujuan wisata, apalagi karena bersebelahan dengan Malaka Malaysia.

"Masukan yang bernas dari masyarakat dan keinginan kuat kita untuk memajukan Kabupaten Bengkalis, khususnya di Pulau Bengkalis, kita yakin optimis terwujudnya negeri yang Bermasa," harapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Parbudpora Bengkalis Edi Sakura, mengatakan, kebangkitan dunia kepariwisata setelah dampak pandemi Covid-19 telah memberikan peluang baru bagi pemerintah dalam meningkatkan sektor ekonomi masyarakat dan sekaligus pendapatan daerah.

Data kunjungan wisata ke Kabupaten Bengkalis memperlihatkan tren yang sangat positif kurun waktu satu tahun ini. Pada 2021 lalu tercatat sebanyak 103.635 orang, sedangkan pada tahun 2022 sampai dengan September ini sudah mencapai 155.870 orang.

"Hal ini menandakan bahwa terjadi peningkatan, dari tahun ke tahun paska pandemi dan meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. Seperti di Pantai Indah Selatbaru, Februari-September 2022 penerimaan mencapai Rp149 juta yang terdiri dari retribusi masuk pengunjung dan sewa warung," terangnya.

Dengan adanya Festival Budaya Bahari ini, Edi Sakura berharap terciptanya kemajuan kepariwisataan daerah yang memunculkan kearifan lokal sehingga jati diri bangsa tetap terjaga.(Dedefahri)