Riauaktual.com - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang oknum Polwan inisial IDR bergulir ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Riau.

Hal itu dibenarkan Kabid Propam Polda Riau, Kombes Johanes Setiawan. Bahkan terduga pelaku berpangkat Brigadir tersebut sudah diperiksa.

"Ya, sedang ditangani. Laporan ditangani sama Ditreskrimum, tapi untuk yang satu lagi yang Polwan ditangani PPA dan saat ini saya perintahkan diperiksa juga untuk yang Polwan," ungkapnya, Jumat (23/9/2022).

Diungkapkan Kabid Propam, pemeriksaan terhadap terduga polwan tersebut akan dilakukan bersamaan dengan laporan korban penganiayaan.

Saat ini Bintara Polwan tersebut sedang diperiksa. "Tadi pagi sudah diperiksa, sedang jalan," sambungnya.

Sebelumnya, seorang wanita di Pekanbaru bernama Riri Aprilia Martin membuat pengakuan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan diduga polwan bersama orang tuanya.

Pengakuan korban tersebut viral di sosial media Instagram miliknya @ririapriliaaaaa. Dimana dalam video tersebut, terlihat korban memposting foto bekas memar akibat dianiaya.

Dalam curhatan itu, Riri mengaku sampai dikurung dalam kamar dan seluruh lampu dimatikan. Di kamar itulah korban dipukuli hingga babak belur oleh polwan yang berdinas di BNN Riau.

Diduga penganiayaan itu dilakukan terlapor lantaran tidak terima adik dan anaknya tersebut berhubungan dengan korban.