Suharso Dicopot Dari Ketum, Partai Ka’bah Pecah, KIB Goyah

Suharso Dicopot Dari Ketum, Partai Ka’bah Pecah, KIB Goyah
Suharso Monoarfa. (Foto: Ist)

Riauaktual.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Golkar-PAN-PPP, diprediksi akan goyah setelah PPP yang berlogo Ka'bah, pecah.

Pecahnya "Partai Ka'bah" dipicu oleh pemecatan Suharso Monoarfa dari kursi ketua umum. Pemecatan Suharso diputuskan oleh tiga Pimpinan Majelis DPP PPP: Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan, kemarin. Sebagai pengganti Suharso, ketiga Majelis itu, sepakat mengangkat Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum.

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan PPP, Usman M Tokan mengatakan, alasan Majelis Pertimbangan mencopot Suharso karena banyaknya sorotan kepada PPP, khusunya pribadi sang Ketua Umum. Sorotan itu datang dari masyarakat yang merupakan pemilih dan simpatisan PPP.

"Pada 30 Agustus 2022, dengan berat hati, ketiga Pimpinan Majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP, melayangkan surat ketiga, untuk memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP, terhitung sejak surat tersebut ditandatangani," papar Usman sebagaimana dikutip dari RM.id.

Selanjutnya, sesuai AD/ART, ketiga Pimpinan Majelis DPP PPP meminta pendapat hukum Mahkamah Partai. Mereka juga meminta Pengurus Harian (PH) DPP PPP, agar segera melaksanakan rapat pemilihan dan menetapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.

"Kemudian, pada 2-3 September bertempat di Bogor, Mahkamah Partai melakukan rapat dan mengeluarkan pendapat Mahkamah Partai. Bahwa, usulan ketiga pimpinan majelis untuk memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025, telah disetujui," sambung Usman.

Dia meminta, seluruh pengurus, kader, dan simpatisan PPP di seluruh Indonesia, mengikuti arahan pimpinan majelis. Sebab, pandangan, nasehat dan fatwa dari Ketua Majelis Syari’ah PPP, KH Mustofa Aqil Siraj harus diikuti oleh seluruh pengurus, kader dan simpatisan PPP seluruh Indonesia.

Suharso tak hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang memberhentikan dirinya dari kursi Ketua Umum. Kepala Bappenas itu tengah melakukan kunjungan ke Prancis.

Apa kata Mardiono soal penunjukan dirinya jadi Ketum PPP? Menurut dia, penunjukan dirinya menggantikan Suharso murni keinginan kader Ka'bah. Dia juga menegaskan, tidak ada campur tangan Pemerintah, apalagi Presiden Jokowi.

Menanggapi putusan Majelis partai, pengurus PPP terbelah. Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengatakan, pemberhentian Suharso sudah legal karena sesuai dengan AD/ART. Suharso telah mengetahui dan menyepakati usulan pemberhentian dirinya.

Sementara, Ketua DPP PPP, Syaifullah Tamliha menyebut, Mukernas di Banten itu, ilegal. Menurut dia, undangan Mukernas tidak diteken Suharso Monoarfa dan Arwani Thomafi selaku Sekjen. Dia juga membantah Suharso mengundurkan diri.

Elite KIB juga ikutan komentar soal pencopotan Suharso. PAN berharap masalah yang terjadi di internal PPP tak pengaruhi KIB. Golkar, PAN dan PPP akan terus berkonsolidasi menyongsong persiapan Pemilu serentak 2024.

"PAN berharap, dinamika internal di PPP segera selesai," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, saat dikontak, tadi malam.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengatakan, Golkar menunggu kejelasan sikap PPP mengenai kelanjutan dari KIB. "Kita nantikan kejelasan sikap dari mereka," sahut Dave kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Bagaimana penilaian pengamat soal konflik PPP? Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai pergantian Ketum PPP akan melemahkan soliditas akar PPP. Pelengseran Suharso juga akan berdampak serius pada soliditas KIB. Akan muncul putusan politis yang mengubah peta koalisi.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index