Perumdam Tirta Siak Pekanbaru Hasilkan Air yang Bisa Langsung Dikonsumsi

Perumdam Tirta Siak Pekanbaru Hasilkan Air yang Bisa Langsung Dikonsumsi
Direktur Perumdam Tirta Siak Pekanbaru, Agung Anugrah saat memberikan informasi terkait pelayanan hospitality Perumdam Tirta Siak Pekanbaru saat ini.

Riauaktual.com - Upaya melakukan peningkatan pelayanan terus dilakukan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Siak Pekanbaru di Provinsi Riau. Salah satunya, air yang dihasilkan dari produksi pengolahan bisa langsung dikonsumsi pelanggan.

Hal itu disampaikan Direktur Perumdam Tirta Siak Pekanbaru, Agung Anugrag kepada Riauaktual.com, Kamis (28/7/2002), dalam acara Corporate Gathering 2022 Perumdam Tirta Siak.

"Saat ini kita dalam proses rehabilitasi pengolahan dan jaringan perpipaan. Sampai sekarang distribusi air ke pelanggan tidak terputus. Hanya saja kami (Perumdam Tirta Siak Pekanbaru, red) mohon maaf terjadi gangguanyang disebabkan rehabilitasi tersebut," kata Agung.

Dikatakan Agung, dari 6 tahun tahap pembangunan untuk tahap pertama di area Kota Pekanbaru ditargetkan selesai September 2022. Jaringan dan output air yang dihasilkan dari pekerjaan tahap pertama sesuai Permenkes nomor 492 tahun 2010.

"Pada tahap pertama ini output yang dihasilkan 500 liter per detik. Dimana ada uprateing dari 250 liter per detik. Pada tahap pertama ini Commercial On Date yang dihasilkan 500 liter per detik," ujar Agung.

Menjelang 30 September tahun ini, dijelaskan Agung, ada beberapa hal yang akan disiapkan, yakni peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara hospitality dan sistim IT yang memudahkan pelanggan dan calon pelanggan.

"Saat ini kita juga menggandengan masyarakat dari sisi komersial, yakni seperti industri, rumah sakit, mal, hotel dan juga pihak swasta lainnya," ulas Agung.

Dalam gathering ini, Perumdam Tirta Siak Pekanbaru mengusung tema Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan.

"Kita melihat kebutuhan air tanah di Pekanbaru mulai tinggi. Apalagi untuk niaga dan industri. Kita juga mengkampanyekan dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air tanah secara masif," jelas Agung.

Tidak hanya itu, dalam seminar tersebut juga akan disampaikan penerapan pajak air tanah sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan pengendalian kesehatan masyarakat.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index