Riauaktual.com - PIHAK berwenang di seluruh Eropa selatan terus berjuang untuk mengendalikan kebakaran hutan besar di negara-negara termasuk Spanyol, Yunani, dan Prancis, dengan ratusan kematian akibat kenaikan suhu drastis.
Di Spanyol, helikopter menyiramkan air ke api karena panas di atas 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) dan seringkali medan pegunungan membuat pekerjaan lebih sulit bagi petugas pemadam kebakaran.
Penduduk yang terkejut menyaksikan kepulan asap tebal membubung di atas lembah Jerte. Mereka mengatakan, panas membuat rumah mereka yang sebelumnya hijau dan sejuk lebih seperti semi-kering selatan Spanyol.
"Perubahan iklim mempengaruhi semua orang," kata penduduk Miguel Angel Tamayo.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Juni lalu di jurnal ‘Environmental Research: Climate’ menyimpulkan bahwa sangat mungkin bahwa perubahan iklim memperburuk gelombang panas.
Dilaporkan, setidaknya 1.000 kematian telah dikaitkan dengan gelombang panas di Portugal sejauh ini. Negara itu berjuang keras mengatasi gelombang panas mematikan.
Sementara, suhu di Spanyol telah mencapai setinggi 45,7 derajat Celcius (114 derajat Fahrenheit) selama gelombang panas selama hampir seminggu.
Lalu apa bahayanya gelombang panas?
Gelombang panas bisa menyebabkan heat exhaustion. Saat mengalami heat exhaustion, suhu tubuh naik antara 37-40 derajat Celsius.
Gejala heat exhaustion antara lain migrain, sakit kepala, mual, kelelahan, lemas, dan banyak berkeringat. Jika heat exhaustion jika dibiarkan maka berubah menjadi heatstroke.
Jika mengalami heat exhaustion maka harus segera beristirahat. Pergi ke tempat yang lebih sejuk, membasuh diri dengan air. Kemudian perbanyak minum air dingin guna mencegah dehidrasi.
Namun jika kondisi tubuh juga tidak membaik, maka segeralah mencari bantuan medis.
Sumber: Okezone.com
