Riauaktual.com - Jumlah pengungsi asal Rohingya yang kabur dari tempat penampungan yang disediakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus bertambah. Mereka melarikan diri dari tempat penampungan yang telah disediakan di beberapa tempat.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian mengatakan, saat ini ada satu keluarga yang sudah tidak lagi kembali ke tempat penampungan di Wisma Tazkia, Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya.
"Mereka satu keluarga, diketahui pergi dari pengungsi sekitar tanggal 4 Juli lalu dan sampai sekarang belum kembali. Kalau dalam dua hari ini juga tidak kembali ke pengungsian, kemungkinan mereka juga sudah kabur," ujar Zulfahmi, Rabu (13/7/2022).
Menurutnya, ada dugaan para pengungsi yang kabur menyebrang ke negeri Malaysia. Mereka menyusul sejumlah pengungsi yang lebih dulu melarikan diri ke sana.
Dengan bertambahnya pengungsi yang kabur, dikatakan Zulfahmi saat ini jumlah pengungsi Rohingya yang ada di Pekanbaru semakin berkurang.
"Yang di tempat pengungsian D Coop 2 tinggal sekitar 35 sedangkan di wisma Tazkia tinggal sekitar 7- 9 orang," terangnya.
Zulfahmi menilai, meski jumlah pengungsi yang kabur terus bertambah namun Pemko Pekanbaru tidak akan disalahkan. Menurutnya, pengungsi bukan lah tahanan yang dilakukan penjagaan super ketat. Karena itu penjagaan di tempat penampungan tidak bisa dilakukan dengan ketat seperti halnya penjara.
"Karena itu penjagaan di tempat penampungan tidak bisa dilakukan dengan ketat seperti halnya penjara," ulasnya.
Jumlah pengungsi yang kabur terus meningkat ketika masa karantina sudah selesai pada pertengahan Juni kemarin. Tingginya keinginan mereka untuk kabur dikatakan Zulfahmi karena daerah tujuannya memang bukan Indonesia melainkan Malaysia.
Karena di Malaysia jumlah komunitas Rohingya jauh lebih banyak. Maka mereka ingin ke sana.
