Berhubungan Badan setelah Suntik KB, Bisa Hamil Kah?

Berhubungan Badan setelah Suntik KB, Bisa Hamil Kah?
Ilustrasi KB. (Foto: Shutterstock)

Riauaktual.com - SUNTIK KB memang banyak dipilih untuk mengendalikan hormon perempuan agar tidak hamil. Salah satu pertanyaan yang banyak muncul pada pasangan yang menggunakan KB suntik adalah kapan bisa berhubungan setelah suntik KB tanpa rasa khawatir istri akan hamil?

Pasalnya, beberapa pasangan cemas efektivitas kontrasepsi tersebut berkurang bila berhubungan seks setelah suntik KB. Sebenarnya, setelah KB kapan boleh berhubungan lagi? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Suntik KB mengandung hormon progesteron buatan yang sangat mirip dengan versi alami. Hormon ini akan menghentikan pelepasan sel telur setiap bulannya. Karena itulah, wanita yang mengambil metode ini memiliki siklus haid yang tak lancar. Dua jenis KB suntik adalah KB suntik 1 bulan dan 3 bulan.

Penambahan hormon buatan juga akan mempertebal lendir leher rahim. Alhasil, sperma sulit untuk menembus dan mencapai sel telur.

Penyuntikan dilakukan di bokong, lengan atas, perut, ataupun paha. Apabila dilakukan sesuai jadwal, efektivitas dalam mencegah kehamilan bisa lebih dari 99 persen. Kalau tingkat efektivitas tinggi, lantas kapan boleh berhubungan setelah suntik KB? Karena merupakan suntikan hormonal, maka dibutuhkan waktu agar suntikan itu bekerja efektif di dalam tubuh wanita.

Biasanya, suntik KB memerlukan waktu hingga 7-10 hari untuk dapat mencegah kehamilan. Misalnya, hari ini kamu disuntik pertama kali. Pasutri baru boleh berhubungan seksual tujuh hari kemudian.

Kamu juga bisa mengatur waktu KB suntik, yaitu dilakukan saat haid dan dalam keadaan tidak terlanjur hamil. Jika dilakukan saat datang bulan, kontrasepsi butuh waktu lima hari untuk berfungsi.

Apa yang akan terjadi jika langsung berhubungan seks setelah suntik KB? Ada peluang hamil jika melakukan seks segera setelah suntik KB. Karena, hormon di dalam suntikan KB belum bekerja maksimal dalam melakukan pencegahan kehamilan.

Apabila ingin berhubungan badan, padahal belum seminggu penuh, lebih baik gunakan juga kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan. Adapun kontrasepsi yang direkomendasikan yaitu kondom. Usai tujuh hari berlalu dari waktu penyuntikan, barulah kamu dan suami bisa melakukan hubungan intim tanpa kondom lagi.

Jika belum siap untuk hamil, kamu bisa melakukan kontrasepsi emergensi. Kontrasepsi emergensi adalah kontrasepsi yang dilakukan untuk mencegah kehamilan setelah melakukan hubungan seks yang tidak terlindungi.

Kontrasepsi emergensi dilakukan karena berhubungan sebelum masa efektif injeksi KB bekerja. Lalu, jenis ini juga bisa diterapkan pada mereka yang merasa kontrasepsi yang digunakan tidak maksimal seperti kondom robek, atau mereka yang mengalami kekerasan seksual.

Ada dua pilihan kontrasepsi emergensi:

Konsumsi pil KB di pagi hari, harus diberikan dalam tiga hari setelah berhubungan

IUD atau KB spiral, harus segera dipasang dalam lima hari setelah berhubungan

Adapun efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan adalah sekitar 75-89 persen, sementara IUD hampir mendekati 100 persen.

 

 

Sumber: Okezone.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index