Ini Penyebab Mengapa Mengiris Bawang Bisa Buat Kita Jadi Menangis

Ini Penyebab Mengapa Mengiris Bawang Bisa Buat Kita Jadi Menangis
Ilustrasi bawang bombay. © Today.com

Riauaktual.com - Salah satu sayuran yang menjadi bumbu makanan penting bagi banyak jenis adalah bawang. Baik dalam bentuk bawang putih, merah, atau bombay, tanaman satu ini sangat mudah kita temui dalam makanan.

Walau memiliki rasa yang sangat gurih, namun mengolah bawang ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, mengupas dan mengiris bawang bisa membuat kita menangis dan air mata menetes keluar.

Lalu, mengapa mengiris bawang bisa membuat kita menangis?

Dilansir dari Livescience, salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah karena faktor lakrimatori, kandungan kimia yang bisa menyebabkan iritasi mata. Ketika bawang utuh, kelompok senyawa bernama sistein sulfoksida terpisah dari enzim bernama alliinase. Namun pada saat bawang diiris atau ditumbuk, batasan antara keduanya menjadi hancur dan bercampur. Hal ini menyebabkan munculnya asam sulfenik.

"Asam sulfenik cenderung tidak terlalu stabil sehingga mereka bisa berubah menjadi hal lain," terang Josie Silvaroli dalam hasil penelitiannya di tahun 2017.

Pada bawang ini, asam sulfenik bisa berubah menjadi dua hal. Yang pertama adalah menguap dan menjadi sebuah senyawa organosulfur. Kandungan senyawa ini menyebabkan bawang memiliki aroma dan rasa yang kuat.

Kedua, adalah perubahan dari asam sulfenik menjadi faktor lakrimatori. Faktor lakrimatori merupakan cairan dan bisa menjadi uap dengan sangat cepat. Hal ini kemudian menjadikannya bisa mencapai mata dan menimbulkan iritasi pada saraf sensorik.

"Mata menjadi berair untuk menghilangkan iritan ini," terang Silvaroli dilansir dari Livescience.

Cara Menghindari Air Mata dari Bawang

Diketahui bahwa senyawa organosulfur dan faktor lakrimatori ini berproses sebagai sebuah mekanisme pertahanan. Hal ini penting untuk menghentikan serangga, hewan, atau parasit yang mungkin mengganggu tumbuhan bawang ini.

Jika air mata yang keluar ternyata sangat banyak, maka kamu bisa melakukan berbagai macam hal. Disarankan untuk menggunakan kacamata atau face shield untuk melindungi mata.

Selain kacamata dan faceshield, lensa kontak juga bisa menjadi pelindung dari munculnya air mata ini. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan pisau yang tajam karena hanya merusak lebih sedikit sel dibanding pisau tumpul.

Peneliti sendiri kini juga tengah mengembangkan bawang yang tidak memunculkan air mata. Namun, Silvaroli menyatakan bahwa hal ini kemungkinan menyebabkan rasa dan aroma dari bawang tidak sesedap seperti sebelumnya.

 

 

Sumber: Merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index