Riauaktual.com - Salamuddin Toha mendatangi Polda Riau untuk melaporkan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, Selasa (14/6/2022).
Hamdani selalu kuasa hukum korban mengatakan, laporan kliennya tersebut sudah diterima Polda Riau dan akan menunggu pemanggilan untuk memberikan keterangan.
Padahal kata Hamdani, korban tidak ingin mengambil langkah sejauh ini melaporkan Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau ke Polda Riau melainkan dimediasi.
Namun langkah mediasi tidak jadi dilakukan lantaran berbagai informasi dari teman-teman korban yang turut mengawal kasus ini diduga mendapatkan ancaman.
"Ternyata teman korban mendapatkan ancaman dengan kata-kata 'Jangan dinaikkan kasusnya, keluarga kami ada TNI'. Dari situ kami simpulkan pelaku sama sekali tak ada itikad baiknya dan tak perlu dilakukan mediasi," ungkap Hamdani kepada wartawan.
Sebelumnya Dekan Ushuluddin berjanji akan mencopot jabatan terduga pelaku sebagai wakil dekan hingga kemaren, Senin (13/6/2022).
Namun, sampai hari ini pihak kampus tidak melakukan tindakan pencopotan dan tidak adanya kejelasan akan janji pencopotan tersebut.
"Oleh karena itu kami ingin ini diproses. Korban yang tak tahu apa-apa malah ditendang kakinya dua kali dan ditampar punggungnya saat proses peminjaman gedung," bebernya lagi.
Dari hasil visum yang telah dilakukan di RS Bhayangkara sendiri pihak berwenang juga mengarahkan untuk membuat pelaporan.
"Hasil visum rahasia dan tak bisa kami beberkan. Namun hasil akan diketahui setelah korban dipanggil untuk melakukan Berita acara pemeriksaan (BAP). Untuk penyerahan barang bukti nanti akan kami berikan saat dipanggil," tutup Hamdani
