Riauaktual.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, tengah melakukan koordinasi terkait upaya menstabilkan sejumlah harga komoditi bahan pokok yang meroket naik sejak seminggu terakhir. 

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengakui beberapa komoditi alami kenaikan harga di pasaran. Ia menyebut, kenaikan ini tidak hanya terjadi di Kota Pekanbaru saja, namun juga terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. 

"Dari monitoring kita memang harga beberapa komoditi naik cukup tajam. Seperti Cabai Merah, telur, bawang. Kita koordinasi kan ke daerah lain memang ini fenomena yang meluas lah," kata Ingot, Senin (13/6/2022). 

Menurutnya, pihaknya tengah berupaya melakukan koordinasi ke pihak terkait untuk langkah-langkah yang bisa ditempuh agar harga komoditi ini bisa kembali stabil. 

"Kita prihatin juga lah melihat kenaikan ini. Mudah-mudahan bisa segera kembali normal lah," ucapnya. 

Ia mengaku tetap melakukan pengawasan di pasaran. Pihaknya juga tidak dapat melakukan intervensi terkait harga bahan pokok. Namun monitoring tetap dilakukan pihaknya guna mencari jalan keluar nya. 

Ia memastikan kenaikan harga bukan dari faktor pasokan. Karena hingga kini pasokan sejumlah komoditi tersebut cukup dari daerah penghasil. 

"Dari daerah penghasil harganya sudah tinggi. Bisa disebabkan oleh distribusi, bisa jadi karena hasil panen, atau dari biaya produksinya," jelas Ingot. 

Sementara dari pantauan di pasar tradisional, harga cabai merah semakin pedas yakni Rp100 ribu per kilogram. Kemudian bawang merah Rp65 ribu per kilogram.