PEKANBARU (RA) - Kepala stasiun Badan Meteorologi Kloimatologi dan Geofisika (BMKG), Ferry Sitorus melalui staf analisa, Sanya Gautami menerangkan, pihaknya memprediksi musim hujan akan terjadi pada pertengahan Agustus ini. Untuk itu, masyarakat diminta mempersiapkan segala sesuatunya menjelang masuknya musim hujan.

"Kita memprediksi, sepanjang bulan Agustus ini curah hujan mulai banyak terjadi pada pertengahan Agustus. Menjelang pertengahan Agustus itu kondisi cuaca masih akan tetap seperti saat ini, panas dan hujan sebagian dengan intensitas ringan sampai dengan sedang," ungkap Sanya ketika dikonfirmasi, Kamis (2/8).

Dikatakannya, saat ini memang terjadi kabut asap di Kota Pekanbaru, hal ini disebabkannya karena musim kemarau yang melanda Pekanbaru sejak sebulan terakhir. Hal ini mengakibatkan mudahnya hutan terbakar dan berdampak buruk terhadap asap di udara dari pembakaran tersebut.

"Kabut asap yang terjadi ini akumulasi dari titik panas (hot spot) yang terjadi sebelumnya, terhitung sejak 26 Juli sampai 31 Juli kemarin sudah mulai kabut asap tampak di Kota Pekanbaru. Untuk dampak dari Pekanbaru itu adalah kabut smoke, munculnya mulai terlihat pada 29 Juli kemarin sampai hari ini," terang Sanya.

Ditambahkannya, kabut asap yang terjadi ini adalah bawaan oleh angin dari daerah produksi titik panas lainnya di pulau Sumatera. Dimana, arah angin bertiup dari arah Tenggara sampai Barat Daya, dengan kecepatan berkisar 8-28 Kilometer perjam.

"Tapi, jarak pandang masih diperkirakan normal, meskipun berkabut asap. Sedangkan suhu masih dikatakan normal 33 derajat celcius sampai 35 derajat celcius," pungkasnya. (RA1)