Ini dia Alexandr Wang, Orang Terkaya Termuda Dunia Berkat Matematika

Ini dia Alexandr Wang, Orang Terkaya Termuda Dunia Berkat Matematika
Alexandr Wang. ©2022 forbes.com

Riauaktual.com - Alexandr Wang menjadi pengusaha termuda terkaya terbaru dunia versi Forbes. Kekayaan Wang mencapai USD 1 miliar berkat kepemilikan 15 persen saham di perusahaannya, Scale.

Dilansir dari Forbes, Alexandr Wang mendirikan Scale bersama temannya saat berusia 19 tahun. Wang ialah anak seorang fisikawan proyek senjata militer. Dia dibesarkan lingkungan Los Alamos National Lab di New Mexico.

Itu merupakan situs rahasia tempat Amerika Serikat mengembangkan bom atom pertamanya selama Perang Dunia II. Di masa kecilnya, Wang dikenal sebagai seorang anak yang jago matematika. Dia bahkan sampai mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional dan kompetisi coding.

Saat masih duduk di bangku sekolah kelas 6, Wang menceritakan dirinya pernah mendaftar untuk kompetisi matematika nasional pertamanya. Hanya untuk bisa mendapatkan tiket gratis ke Disney World.

Di usia remaja, tepatnya saat masih berusia 17 tahun, Wang mulai menseriusi dunia coding di situs tanya jawab Quora, di mana dia bertemu salah satu pendiri Scale, Lucy Guo.

Wang sempat menempuh pendidikan di MIT di jurusan teknik mesin dan mulai membentuk Scale bersama Guo selama liburan musim panas. Namun sayangnya, Wang harus menghadapi dropout atau keluar dari MIT selama membangun perusahaannya tersebut.

"Saya memberi tahu orang tua saya bahwa itu (coding) hanya akan menjadi hal yang saya lakukan untuk musim panas," kata Wang, tentang awal perjalanannya membangun Scale AI.

"Jelas, saya tidak pernah kembali ke sekolah," ungkap dia.

Perjalanan Bisnis Scale

Perusahaan Wang yang baru berusia enam tahun di San Francisco, yakni Scale AI, telah menandatangani tiga kontrak senilai sekitar USD 350 juta atau setara Rp 5 triliun. Kontrak tersebut untuk membantu Angkatan Udara dan Angkatan Darat AS memanfaatkan kecerdasan buatan (Artifical Intelligence atau AI).

Teknologi Scale mampu menganalisis citra satelit lebih cepat daripada analis manusia seperti saat menentukan seberapa besar kerusakan akibat bom Rusia di Ukraina. Teknologi ini pun berguna tidak hanya untuk militer.

Lebih dari 300 perusahaan, termasuk General Motors dan Flexport, telah menggunakan Scale, yang dimulai Wang ketika dia berusia 19 tahun. Scale membantu mendulang emas dari beragam informasi mentah seperti jutaan dokumen pengiriman, atau rekaman dari mobil otomatis.

"Setiap industri memiliki data dalam jumlah besar," kata Wang, yang muncul dalam daftar Forbes Under 30 pada tahun 2018 silam.

"Tujuan kami adalah membantu mereka membuka potensi data dan meningkatkan bisnis mereka dengan AI," tuturnya.

Putaran pendanaan Scale senilai USD 325 juta tahun lalu, yang menghasilkan pendapatan sekitar USD 100 juta.

 


Sumber: Liputan6

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index