Presiden Atletico Sebut Man City Memainkan Sepak Bola Prasejarah

Presiden Atletico Sebut Man City Memainkan Sepak Bola Prasejarah
Pemain Atletico Madrid dan Manchester City nyaris adu jotos pada leg kedua perempat final Liga Champions 2021/22 di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis

Riauaktual.com - Presiden Atletico Madrid Enrique Cezero mengklaim bahwa Manchester City memainkan sepak bola ‘prasejarah’ pada leg kedua perempat final Liga Champions 2021/22, Kamis (14/4) dini hari WIB.

Siapapun tahu bahwa Manchester City adalah tim yang identik dengan sepak bola menyerang.

Tapi di Wanda Metropolitano, para pemain The Citizen dipaksa memainkan sepak bola ‘prasejarah’ karena Atletico Madrid menyerang membabi buta untuk mengejar ketinggala aggregat 0-1.

Meski babak belur menahan gempuran tim besutan Diego Simeone, terutama di babak kedua, Man City berhasil melewatinya.

Laga berakhir tanpa gol dan itu berarti tiket semifinal bagi jawara Inggris karena menang 1-0 di Etihad Stadium pada leg pertama.

Pada leg pertama, Atletico dikritik habis-habisan karena taktik bertahan mereka dan gagal melepaskan tembakan ke gawang di sepanjang pertandingan.

Namun, City, yang secara luas diakui sebagai salah satu tim sepak bola terbaik di dunia, yang menampilkan pertahanan yang solid untuk maju ke semi final.

Sekarang, presiden Atletico Cezero mengecam City atas pendekatan mereka terhadap permainan, melabeli gaya mereka sebagai ‘prasejarah’.

Berbicara kepada Marca (melalui Daily Express), Cezero mengatakan: “Itu adalah pertandingan yang, dengan sedikit keberuntungan, akan membawa kami ke semifinal. Kami tidak cukup beruntung untuk mencetak gol dan mencapai perpanjangan waktu.”

“Kami adalah tim yang memiliki banyak status sehingga seseorang dapat menyinggung kami, dan pada akhirnya, telah ditunjukkan bahwa setiap orang memiliki prasejarahnya sendiri.

“Kami memainkan permainan yang bagus, menyerang dan City kemarin memainkan prasejarah, bertahan dan memasang tembok di depan gawang mereka sehingga mereka tidak akan mencetak gol. Semua orang telah melihatnya. City adalah tim yang sepenuhnya defensif.”

“Di babak kedua mereka menembak ke gawang sekali. Kemarin ditunjukkan bahwa masing-masing memiliki prasejarahnya sendiri.”

Pertandingan juga dirusak oleh sejumlah adegan buruk menjelang akhir pertandingan, ketika pemain dari kedua belah pihak bentrok di lapangan, dan kemudian di terowongan setelah peluit akhir dibunyikan.

Pernyataan presiden Atletico di atas jelas membalas komentar Pep Guardiola usai leg pertama.

“Di masa prasejarah, hari ini dan dalam seratus ribu tahun, menyerang (formasi) 5-5 sangat sulit”, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai kritik terhadap gaya bertahan Atletico.

Guardiola menegaskan dia memuji ketahanan Atletico. “Dia bisa bermain sesuai keinginannya, yang saya katakan adalah sangat sulit bermain melawan mereka,” kata Guardiola.

“Saya selalu menghormati institusi ini dan tim ini, saya tidak akan pernah berani menyerang tim ini. Ketika sebuah tim tahu bagaimana bertahan tidak seperti tim lain di dunia, itu sulit,” ujarnya.

 

 

 

Sumber: Pojoksatu.id

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index