MPC PP Siak Minta Bupati Alfedri Carikan Solusi Terkait Kelangkaan Solar dan Mahalnya Minyak Goreng

MPC PP Siak Minta Bupati Alfedri Carikan Solusi Terkait Kelangkaan Solar dan Mahalnya Minyak Goreng

Riauaktual.com - MPC Pemuda Pancasila Siak mendatangi rumah dinas Bupati Siak Alfedri, Kamis (7/4/2022). Kehadiran mereka disambut hangat Bupati Siak Alfedri bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Arfan Usman, Kepala Kantor Kesbangpol Siak Syamsurizal dan jajaran. 

Pertemuan itu dalam rangka audiensi yang digagas MPC Pemuda Pancasila Siak terkait fakta-fakta terkini yang menjadi perbincangan publik.

Dua hal yang menjadi bahan diskusi adalah kelangkaan solar bersubsidi dan melambungnya harga minyak goreng (Migor).

Audiensi itu dibuka Sekretaris MPC PP Agus Saputra. Ia mengatakan, beberapa bulan terakhir ini pihaknya menyusuri informasi yang menjadi keluhan masyarakat. Hal yang paling banyak dikeluhkan warga ternyata kelangkaan solar dan mahalnya harga Migor.

“Kami ingin menyampaikan temuan-temuan kami di tingkat bawah kepada Pak Bupati, dan barangkali sudah ada upaya yang dilakukan menjawab keluhan masyarakat jamak ini,” kata Agus. 

Ia juga mengajak Alfedri untuk membahas penyebab dari timbulnya masalah tersebut. Seperti ketika harga Migor naik barangnya gampang didapat di pasaran. Namun ketika harga murah barangnya amat sulit ditemukan di pasaran. 

“Kami belum melihat statemen yang mendetail kepada publik mengenai masalah ini dari pihak berwewenang. Kami merasa terpanggil untuk mencari tahu penyebab di lapangan dan menawarkan solusi kepada pemerintah,” kata dia.

Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Siak Rolis Muchtar juga menyampaikan hal tersebut. Dia mendesak bagaimana Pemkab Siak bisa berupaya maksimal mengatasi permasalahan tersebut agar masyarakat tidak gaduh.

“Dengan adanya masalah-masalah tersebut kami melihat ada kelompok tertentu yang menyeret-nyeret masalah itu ke arah politik. Kami tentu tidak mau demikian, adanya propaganda kelompok berkepentingan politik terhadap masyarakat sehingga menurut hemat kami perlu dicarikan solusinya,” kata dia.

Dalam audiensi itu juga dikemukakan bahwa masih ada oknum yang memainkan solar bersubsidi di SPBU yang ada di kabupaten Siak. Ormas ini menemukan adalah mobil modifikasi tangki yang selalu melansir solar di banyak SPBU untuk keperluan pribadi atau kelompok tertentu. MPC Pemuda Pancasila meminta Pemkab Siak benar-benar melakukan pengawasan terhadap hal ini. 

Sementara itu Alfedri dan Arfan Usman mengaku senang adanya kedatangan MPC Pemuda Pancasila ini. Apalagi pembahasan adalah menyangkut kepentingan masyarakat banyak.

“Saya senang jika seperti ini. Artinya ada kepedulian bersama melihat fakta-fakta lapangan dewasa ini, adalah saran yang membangun bagi kami di pemerintah,” kata dia.

Namun demikian, pihaknya sudah berupaya sekuat tenaga untuk mengatasi kelangkaan solar, Migor dan kenaikan harga Migor. Tetapi hukum pasar kadang-kadang membantah semua upaya yang diberlakukan. 

“Terkait kelangkaan solar, kuota di masing-masing SPBU memang jauh dikurangi, hanya 8.000 kilo liter per sekali antar. Akibatnya terjadi penumpukan mobil yang menunggu antrean,” kata dia.

Terkait hal tersebut pihaknya melalui Disperindag telah mendorong pihak SPBU untuk mematuhi ketentuan. Supaya stok BBM solar dapat terbagi ke banyak pemilik mobil yang membutuhkan.

“Mobil plat merah kecuali ambulans dan Damkar tidak dibolehkan. Kami minta pihak SPBU jangan takut untuk menolaknya. Terkait adanya mobil modifikasi tangki kami juga minta Disperindag mengawasinya dan bekerja sama dengan pihak SBPU,” kata dia. 

Terkait kelangkaan Migor sebelum harga melambung tinggi, pihaknya juga pernah melakukan operasi pasar. Persoalan yang terjadi saat ini, di kabupaten Siak tidak ada distributor besar Migor sehingga distributor yang tersedia mengambil harga mahal dari pemasoknya.

“Tetapi ini tetap akan menjadi kajian kami dan segera kami carikan solusinya,” kata dia.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index