Riauaktual.com - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer memuji pernyataan Presiden Jokowi larang menteri bicara penundan pemilu dan isu presiden 3 periode.

Menurut Immanuel Ebenezer, pernyataan itu menjadi bukti bahwa Jokowi memang menolak perpanjangan jabatan presiden.

Karena itu, sudah semestinya polemik dan isu ini sebaiknya dihentikan.

“Ini bukti presiden adalah seorang yang demokratik,” ujar Immanuel Ebenezer sebagaimana dikutip dari RMOL.id, Rabu (6/4/2022).

Pernyataan Jokowi juga disebut pria yang akrab disapa Noel itu bukti ketegasan.

“Meski beliau dikelilingi kaum oligarki kaya yang ingin mengedepankan kepentingan kelompoknya, Presiden tetap lugas menolak,” sambungnya.

Noel mengaku, pihaknya akan terus menjaga Jokowi agar tidak teradiasi pemikiran antidemokrasi dari kalangan oligarki Istana yang menjauhkan Jokowi dari rakyat.

“Jokowi harus dijaga dari pemikiran jahat. Kami kalangan sipil pro demokrasi menentang cita-cita otoritarian tersebut,” kata Noel.

Karena menurut Noel, banyak dampak dari pemikiran otoritarian soal perpanjangan masa jabatan presiden tersebut.

Salah satunya, pemerintah hanya akan mengundang kontroversi politik di kalangan pimpinan partai politik koalisinya an para menteri dari kalangan profesional dengan propaganda isu Jokowi tiga periode.

“Ketiganya berujung kepada instabilitas yang akan menyusahkan rakyat sendiri. Jadi stop sejak sekarang wacana tersebut,” pungkas Noel.

Untuk diketahui, Jokowi larang menteri bicara penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode itu disampaikan dalam Sidang Rapat Paripurna di Istana Negara yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta para menteri fokus pada tanggung jawab masing-masing sebagai menteri.

“Fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi,” ucap Presiden.

Jokowi juga mengingatkan para menteri agar berhenti bicara soal penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode.

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, tidak,” tegasnya.