PEKANBARU (RA)- Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam bulan ini, menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat dan rawan terjadinya penimbunan. Maka Pertamina diminta melakukan pengawasan secara ketat terhadap SPBU.

"Lakukan pengawasan secara ketat terhadap SPBU. Berikan sanksi tegas kepada SPBU yang secara sengaja membiarkan penjualan BBM tanpa prosedur," ungkap Sahril SH, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, saat dikonfirmasi wartawan, Jum'at (7/11/2014).

Diungkapkan Sahril, yang akan dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru defenitif, bahwa pengawasan ini harus dilakukan secara intensif guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan menjelang kenaikan harga BBM.

"Jangan sampai ada penjualan kepada pelaku yang menjual ulang kepada pemilik industri. Artinya, SPBU dilarang menjual BBM seperti solar kepada pembeli dalam jumlah besar dan dicurigai," paparnya.

Ditambahkannya, dalam melakukan pengawasan, Pertamina perlu melibatkan stakeholder seperti aparat kepolisian. Karena dalam melakukan pengawasan terhadap SPBU tidak mudah karena kecurangan sangat besar kemungkinan terjadi.

"Selain telah menjadi tugas aparat hukum, Pertamina perlu turun langsung mengecek situasi di lapangan," pungkasnya.

Laporan : riki