PEKANBARU (RA)- Masih banyaknya truk yang bertonase besar yang melintas di dalam Kota Pekanbaru, hal ini mengakibatkan beberapa jalan mengalami kerusakan dan juga kemacetan. Maka wacana pembangunan jalan lingkar diminta segera diselesaikan.

"Persoalan ini timbul karena belum maksimalnya jalan lingkar, maka kita minta agar pembangunan jalan lingkar yang telah dianggarkan dalam multiyears segera diselesaikan," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ferry Sandra Pardede, melalui selulernya, Kamis (16/10/2014).

Menurut politisi Partai Hanura ini, dengan telah adanya jalan lingkar, maka truk tak diperbolehkan lagi melintas di dalam kota. Truk bisa melalui jalan lingkar dan angkutan yang dibawa dilansir dengan mobil kecil ke dalam kota.

"Sekarang kan proyek ini belum terlaksana, bahkan dengan cerita itu DED belum kelar, termasuk pembebasan lahan juga membutuhkan waktu lama. Kita harap ini bisa diselesaikan segera," ulasnya.

Ditambahkan Ferry, kedepan pemerintah diminta agar memperhatikan hal-hal yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Seperti pembangunan jalan lingkar ini, diperlukan waktu cepat karena berhubungan dengan kepentingan masyarakat agar truk tidak terus mengancam keselamatan pengendara yagn melintas di Jalan HR Soebrantas.

"Dampaknya memang dirasakan masyarakat karena proyek pembangunan ini belum terlaksana. Khsusnya masalah pembangunan jalan lingkar di Kota Pekanbaru, seharusnya ini menjadi perioritas terlebih dahulu, dimana kita melihat berapa banyak jalan di Kota Pekanbaru dilewati oleh truk bertonase besar," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah satu jalan di kota Pekanbaru H.R Subrantas selalu menjadi pusat kemacetan. Jika tidak ada Dishub ataupun Satlantas yang menertipkan, truk bernotase besar dan bus Antar Kota Antar Provinsi sangat bebas melintasi jalanan tersebut.

Laporan : riki