Rakit Robot Hingga Memprogram Drone, Ahmad Ghani Al Ghifari Catat Berbagai Prestasi di Bidang Robotik

Rakit Robot Hingga Memprogram Drone, Ahmad Ghani Al Ghifari Catat Berbagai Prestasi di Bidang Robotik

Riauaktual.com - Ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengasah keterampilan dan mengembangkan potensi anak sejak usia dini. Salah satunya, yakni melalui pengenalan terhadap dunia robotik. 

Selain dapat membantu meningkatkan kemampuan dan kreatifitas, robotik dapat menjadi wadah bagi anak untuk bersaing mengejar prestasi dalam menyambut kemajuan teknologi. 

Hal itu pula yang diterapkan pasangan Heldrik Evan dan Helvi Yuni, warga kota Pekanbaru, kepada putra ketiganya, Ahmad Ghani Al Ghifari.

Ghani yang kini telah menginjak usia 13 tahun, sudah mengenal dunia robotik sejak duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar. Hingga saat ini, ia pun masih fokus mengasah kemampuannya di bidang robotik melalui pembelajaran di sebuah lembaga bernama e@Robotclub Sumatera yang berlokasi di Kota Pekanbaru.

Sederet prestasi pun telah berhasil diraih oleh Ghani. Tahun 2017 lalu, saat berumur 10 tahun, ia sukses menempati juara ketiga dalam lomba merakit robot cepat. 

Terbaru, Ghani juga berhasil menyabet juara dalam ajang kejuaraan Robotik & CoDrone yang diselenggarakan secara online pada tahun 2020 lalu. Dimana, dalam ajang ini, peserta dituntut untuk memprogram sebuah drone agar dapat terbang melewati lintasan dan tantangan yang diberikan.

"Ketertarikan Ghani terhadap robotik ini sejak dia kelas 4 SD. Awalnya Ghani mengenal robotik ini dari ekstrakulikuler di sekolah. Dari situ saya terus fokuskan dia mendalami robotik ini dan belajar di e@Robotclub Sumatera. Ghani berhasil menjuarai beberapa kompetisi, " ujar orang tua Ghani, Helvi Yuni, Selasa (14/12/2021) di Pekanbaru.

Helvi menuturkan, edukasi yang didapat lewat pembelajaran robotik turut berdampak positif terhadap perkembangan karakter anak. 

"Dari waktu ke waktu memang progres Ghani juga terus meningkat. Dia lebih percaya diri karena dia merasa mampu bersaing dengan yang lain," terangnya.

Di tempat yang sama, Progress Advisor e@Robotclub Sumatera, Wiwik Muslehatin mengatakan, pembelajaran tentang robotik tidak semata berfokus terhadap peningkatan keahlian di bidang sains dan teknologi, tapi juga dalam hal stimulus karakter.

"Jadi sebenarnya skill (di bidang robotik) ini dipakai perlu ada dukungan karakter. Kalau hanya jago coding, jago programing tapi karakternya tidak bisa mengimbangi, itu nanti arahnya kurang bagus juga," ujar Wiwik. 

"Kita sebisa mungkin ada edukasi, tidak hanya sekedar wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan minat dan hobinya, tapi juga ada kontrolnya bahwa mereka juga pengguna teknologi, bijaknya seperti apa," pungkas Wiwik.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index