PEKANBARU (RA)- Gara-gara Partai Demokrat belum juga mengajukan nama untuk menempati jatah sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, paripurna penetapan pimpinan defenitif belum bisa dilaksanakan. Padahal, tiga partai lainnya yang mendapat jatah di unsur pimpinan Dewan sudah menetapkan nama masing-masing.

"Dari Demokrat kami belum dapatkan siapa yang ditunjuk, sampai saat ini belum sampai ke tangan saya. Jadi kami masih menunggu. Kami berharap agar apa yang menjadi kewenangan ketua sementara bisa segera diselesaikan sampai ketua defenitif nanti," ungkap Ketua Sementara DPRD Roni Amriel SH.

Nama-nama pimpinan dari partai pemenang Pemilu, dari empat partai hanya Demokrat yang belum sampai ke tangan pimpinan sementara tersebut. Sementara tiga partai lainnya sudah menentukan nama-nama yang ditunjuk sebagai unsur pimpinan.

Dari partai Golkar Sahril SH ditunjuk partai selaku ketua DPRD, dari PAN mengutus Sondia Warman SH sebagai Wakil Ketua DPRD, dan dari PDIP mengutus Rustam Panjaitan sebagai wakil. Dengan demikian, untuk posisi wakil masih kurang satu lagi yakni Partai Demokrat.

"Jadi kapan tepatnya pimpinan defenitif itu diparipurnakan masih tergantung Demokrat, kalau sampai nama calon pimpinan dari Demokrat ke tangan kita maka segera diparupurnakan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Roni Amriel pernah menargetkan, penetapan pimpinan defenitif Dewan Pekanbaru ini paling lambat dilaksanakan pada pekan pertama Oktober dan saat ini sudah masuk pekan pertama tersebut.

Namun, sebagai pimpinan sementara, Roni Amriel belum menyelesaikan secara keseluruhan tugasnya hingga masuk pekan pertama Oktober ini. Seperti disampaikan Roni, tugas Ketua Sementara DPRD ada 4, yakni membuat tata tertib, menetapkan fraksi, membentuk alat kelengkapan, dan mengusulkan nama pimpinan defenitif.

Sementara saat ini, baru satu tugas yang baru selesai yakni pembentukan fraksi. Sementara penyusunan tata tertib baru saja dibentuk panitia khusus dan pekan kemarin melakukan studi banding ke luar kota.

Dengan demikian, ada dua tugas yang masih dalam proses, yakni pembentukan alat kelengkapan seperti komisi dan badan-badan yang nantinya dibentuk di DPRD Pekanbaru serta penetapan pimpinan defenitif.

Menurut Roni, untuk menetapkan pimpinan defenitif cukup mudah, pimpinan sementara mengajukan usulan nama pimpinan defenitif ke Gubernur Riau melalui Walikota, setelah disetujui langsung diparipurnakan. Namun yang menjadi pekerjaan berat, menurut Roni, adalah membentuk alat kelangkapan karena melalui lobi-lobi dengan fraksi partai politik yang ada.

Laporan : Riki