PEKANBARU (RA)- Persoalan banjir di Kota Pekanbaru menjadi persoalan rutin setiap tahunnya ketika musim hujan tiba. Maka, untuk menyelesaikan persoalan banjir, bukan hanya kewenangan Pemerintah Kota Pekanbaru, namun juga Pemerintah Provinsi Riau.

"Kota Pekanbaru ini merupakan ibu kota Provinsi Riau, kita harapkan perhatian pemprov dalam menyelesaikan persoalan banjir ini. Kalau bisa anggarkan juga untuk penanganan banjir sehingga tahun depan tak terjadi lagi masalah yang sama," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman SH, Selasa (7/10/2014).

Dikatakan politisi PAN ini, persoalan banjir di Kota Pekanbaru sudah sangat memprihatinkan, selain karena sudah terjadi sekian lama, saat ini tak hanya pemukiman warga yang digenangi banjir, melainkan juga sekolah-sekolah yang mengakibatkan pelajar harus diliburkan.

"Ini semua tak terlepas dari semakin pesatnya pembangunan di Pekanbaru saat ini. Sehingga, keberadaan drainase semakin sempit dan berkurang, apa lagi kita dengar katanya bangunan sekarang jarang yang melengkapi sumur resapan, inilah yang jadi persoalan," ujar Sondia.

Karena, tambah Sondia, saat ini di Kota Pekanbaru hanya ada dranase primer (drainase kecil). Seharusnya, sebut Sondia, Kota Pekanbaru memiliki beberapa drainase sekunder atau induk drainase yang akan menampung debit air untuk dialiri ke anak sungai yang ada di Kota Pekanbaru.

"Untuk itu kita harap Pemko Pekanbaru bisa duduk lagi bersama Pemprov Riau guna membicarakan ini. Karena tak lama lagi sudah masuk musim hujan tentu masalah banjir mencuat lagi, harusnya kan sudah diatasi dari tahun lalu," imbuhnya.