Firdaus Tegaskan Stiker Restoran Non Muslim Hanya Berlaku Ramadhan Saja

Firdaus Tegaskan Stiker Restoran Non Muslim Hanya Berlaku Ramadhan Saja
Stiker Restoran non muslim Pemko Pekanbaru.

PEKANBARU (RA) - Meskipun menjadi polemik ditengah masyarakat akibat adanya sebagian media yang memberitakan bahwa stiker restoran non muslim berlaku untuk selamanya alias permanen, akhirnya Walikota Pekanbaru, Firdaus MT meluruskan kekeliruan tersebut.

Ketika ditemui pada acara paripurna Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (26/7), Firdaus menegaskan bahwa stiker yang menandakan izin dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk restoran, rumah makan, kedai kopi, kedai nasi dan makanan yang disediakan untuk masyarakat non muslim, hanya berlaku selama Bulan Ramadhan 1433 Hijriah saja.

"Oh tidak, itu hanya untuk Bulan Ramadhan saja, sekali lagi saya katakan, hanya untuk Ramadhan saja. Ini sudah sesuai dengan rapat kemarin dalam pembentukan kebijakan ini, sudah disepakati bersama antar umat beragama juga yang hadir pada waktu itu, stiker yang akan diberikan kepada restoran dan rumah makan non muslim itu hanya untuk ramadhan saja," terang Firdaus ketika diminta meluruskan pemberitaan yang beredar saat ini.

Imbas dari pemberitaan tersebut, pengusaha rumah makan non muslim juga menjadi enggan melakukan pengambilan stiker tersebut karena takut dengan berlakunya stiker restoran non muslim tersebut akan mematikan usaha restoran non muslim tersebut.

"Ini staf BPT saja mungkin yang salah menterjemahkannya, maka perlu kita luruskan, stiker itu hanya untuk bulan Ramadhan saja," sebut Firdaus lagi.

Disinggung mengenai dampak dari pemasangan stiker tersebut yang akan membuat imej dari restoran dan rumah makan yang dimiliki orang non muslim, Firdaus mengatakan hal itu merupakan konsekwensi yang harus dilalui pengusaha. Jika memang pengusaha yang selama ini melayani masyarakat muslim, maka tetap patuhi peraturan jam buka tutup rumah makan untuk muslim, yakni pukul 16.00 WIB hingga masuknya waktu imsyak.

"Tergantung mereka, kalau di luar ramadhan tamunya banyak dari muslim, takut imej nya rusak, ya jangan dibuka, kan tergantung dari kita sendiri, yang lurus-lurus saja lah," imbuhnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index