Wakil Menteri Pertanian Kunjungi Pidie Jaya

Wakil Menteri Pertanian Kunjungi Pidie Jaya
Wakil Menteri Pertanian Kunjungi Pidie Jaya. FOTO: hasbi

PIDIE JAYA, RiauAktual.com - Kabupaten Pidie Jaya merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki daerah kelas lereng lebih besar dari 40 persen dan daerah pesisir pantai yang memiliki klasifikasi lereng 0 - 3 persen. Bila dilihat dari jenis tanah Kabupaten Pidie Jaya, jenis tanah podzolit merah kuning merupakan jenis terluas dengan beberapa jenis tanah lainnya.

Keadaan tanah efektif di Kabupaten Pidie Jaya mencapai 94,78 persen untuk kedalaman lebih dari 90 cm, sedangkan sisanya 5,22 persen tersebar ke dalaman lainnya. Dengan demikian tidak heran bila Pidie Jaya mendapat kunjungan Wakil Menteri Pertanian Dr Rusman Heriawan bersama Asisten I Pemerintah Aceh Dr Iskandar A Ghani beserta rombongan.

Kunjungan para Wamen dan rombongan disambut meriah oleh petani maupun Kelompok Tani, ditandai dengan antusias warga mempersiapkan mulai dari tenda, hidangan makan bahkan masyarakat memenuhi lokasi panen raya tersebut sampai penyerahan bantuan oleh Wamen pertanian langsung kepada kelompok tani berupa handrayer bibit kedelai.

Panen Raya Kedelai yang merupakan Kegiatan Perluasan Areal Tanam di Gampong  Blang Reuleut dan Gampong Baroh Musa, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, kehadiran Wamen Pertanian beserta rombongan disambut oleh Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi beserta Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten SKPK.

Wamen dan rombongan yang menempuh perjalanan panjang dari Banda Aceh dengan dikawal ketat, menyempatkan diri untuk singgah ke Socolatte, sentra produksi penganan berbahan dasar coklat pertama di Aceh  milik Irwan Ibrahim.

Setelah menikmati jamuan berbagai makanan dan minuman berbahan dasar coklat, Wamen dan rombongan langsung bergerak menuju lokasi panen raya. Dalam sambutannya, Rusman Heriawan menyampaikan beberapa capaian dan positif peningkatan produksi kedelai Aceh yang telah mampu berkontribusi pada produksi kedelai tingkat nasional.

"Karena dulu kedelai Aceh sangat terkenal namun konfliklah menjadi penyebab semuanya," terang Wamen.

Wamen berharap agar pihak terkait dapat menjamin harga beli kedelai di pasaran. Hal tersebut menurut wamen sangat penting guna menarik minat petani untuk menanam kedelai. Dengan demikian produksi kedelai tentu saja akan terdongkrak di masa yang akan datang.

Semua kegiatan ini berjalan dengan sukses berkat kerja keras dari Pemerintahan Pidie Jaya melalui Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan yang dipimpin oleh drh Muzakkir yang merupakan putra asli Pidie Jaya. ***

Laporan: Hasbi, Aceh
Editor: Riki

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index