PEKANBARU, RiauAktual.com - Musibah kecelakaan lalu lintas angkutan massal mudik lebaran, setiap tahun masih saja menjadi berita hangat di media massa, hal ini dikarenakan masih kurangnya evaluasi dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi dalam mengawasi kondisi kelayakan bus yang akan mengangkut para pemudik lebaran.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel, menyebut bahwa memang ada kelemahan di segi pengawasan dari Dishubkominfo Pekanbaru terhadap bus angkutan mudik lebaran. Untuk itu, Roni meminta agar dalam lebaran 1435 H ini, Dishubkominfo mengevaluasi secara menyeluruh kondsi angkutan lebaran.
"Kita ingatkan Dishub mengevaluasi kelayakan transportasi baik antar kota dalam provinsi maupun antar kota antar provinsi. Kalau angkutan yang mobilnya memiliki nomor polisi kota mungkin bisa dipantau dari KIR-nya, tapi kalau yang tidak nomor polisi Pekanbaru tentu ini tak terpantau dan peru dilakukan pengecekan intensif," ungkap Roni, Senin (7/7/2014).
Dijelaskan Ketua Fraksi Partai Golkar ini, adanya insiden kecelakaan lalu lintas musim mudik lebaran, disebabkan tak adanya antisipasi dari pemerintah. Untuk itu, Roni menghimbau agar pemerintah memberikan perhatian serius akan musim mudik lebaran tahun ini.
"Di samping evaluasi transportasi, kita minta agar juga memperhatikan terminal bayangan, jangan ada terminal bayangan lagi di Pekanbaru ini, terminal BRPS itu kita bangun dengan anggaran 60 miliar dulu, cukup luas menampung seluruh angkutan lebaran, makanya harus tegas, kalau tegas saya yakin terminal bayangan akan sendirinya menghilang," terangnya.
Selain itu, dalam hal kenaikan harga tiket bus atau ongkos mudik atau yang lebih dikenal lagi dengan istilah Tuslah, Roni meminta agar juga diperhatikan pemerintah.
"Dalam menetapkan tuslah, kita minta agar dinaikkan harus lazim dan patut tidak memberatkan masyarakat yang ingin bermudik," terangnya.
Roni juga menghimbau, kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor dalam bermudik lebaran ke luar kota, sebab motor ini dirancang bukan untuk perjalanan jauh, melainkan hanya di dalam kota.
Namun, jika memang mendesak, maka masyarakat diminta melengkapi alat pengaman di kendaraan motornya sehingga dapat meminimalisir terjadinya lakalantas dalam arus mudik lebaran nanti. "Harus safety-lah," imbuhnya. (riki)
