Pelaku Pembacok Kepala Istri Hingga Tewas Ngaku Sempat Ingin Bunuh Diri

Pelaku Pembacok Kepala Istri Hingga Tewas Ngaku Sempat Ingin Bunuh Diri

Riauaktual.com - Mapolsek Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Rabu (7/7/2021) menggelar konfrensi pers kasus pembunuhan terhadap BS. Seorang wanita yang tewas ditangan suaminya.

Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Maitertika mengatakan, pelaku ME (26) dapat diamankan, setelah menyerahkan diri ke Polsek Payung Sekaki.

ME kata Meitertika, menyerahkan diri setelah diselimuti rasa penyesalan, saat berada ditempatnya bekerja, Sabtu (3/7/2021) kemarin.

''Karena menyesali perbuatannya, tersangka yang tempat kerjanya dekat ke Polsek Payung Sekaki langsung menyerahkan diri,'' jelas Meitertika.

Namun, sebelum menyerah diri, ME mengakui sempat ingin bunuh diri, dengan terjun ke sungai Siak.

''Itu tadi, karena dia menyesali. Tersangka merasa tak ada gunanya bunuh diri, karena tidak menyelesaikan masalah,'' jelas Meitertika.

Artinya, dengan penyerahan diri tersangka, akhirnya diketahui adanya pembunuhan yang dilakukan pelaku. Karena Polsek Payung Sekaki, langsung berkoordinasi dengan Polsek Rumbai Pesisir.

''Kami dapat kabar dari Polsek Payung Sekaki, ada seseorang mengaku melakukan pembunuhan di wilkum kami. Sehingga petugas langsung menuju lokasi,'' ujar Meitertika.

Namun, setelah diketahui pihaknya tidak lantas menemukan keberadaan TKP. Alasannya, disebabkan rumah kayu kecil berada ditengah pemukiman penduduk.

Selain itu, menurut keterangan warga sekitar juga tidak mengetahui adanya peristiwa pembunuhan.

''Namun TKP dapat kami ketahui setelah mendengar tangisan bayi korban. Kemudian dilokasi atau rumah juga terlihat gelap,'' ungkap Meitertika.

Sedangkan, dari pengakuan ME dan hasil identifikasi dilokasi, korban BS alias Siska disebutkan dibacok sebanyak lima kali. 

Bacokan pertama, kata ME menyebabkan kedua tangan korban putus. Sedangkan, tiga bacokan lainnya dilakukan secara membabi buta, setelah korban bangkit dari duduknya dan langsung tersungkur. Dengan kondisi parang tertangkap dikepala.

Pembunuhan ini, kata ME dalam keterangannya dilakukan karena pelaku emosi mendengar korban ingin cerai dan kembali ke mantan suaminya.

Sedangkan keributan antar keduanya, disebabkan lebih kurang sebulan sebelumnya. Korban melihat tersangka sering chatting dengan seorang wanita.

''Rencana pelaku melakukan pembunuhan ini, jelas Meitertika, sudah dipikirkan tersangka. Hal ini diawali dua bulan sebelum kejadian, korban dan ME sering bertengkar mulut,'' jelas Meitertika. 

Persisnya pada 30 Juni lalu, keduanya pun bertengkar. Sehingga di hari itu muncul niat untuk menghabisi korban karena minta cerai.

Beberapa hari kemudian, pada Sabtu (3/7/2021) sebelum pembacokan, ME dan BS sempat terlibat adu mulut. Sehingga korban berkata, meminta pisah dan memperingati agar tersangka tidak lagi chat dengan wanita lain di aplikasi Facebook. 

Saat itu, korban berkata ''Aku sudah muak, aku mau kembali ke mantan suami ku''. Kemudian korban emosi dan beberapa kali menampar wajah korban.

Karena korban masih mempermasalahkannya, pelaku yang emosi pergi keruang tengah dan mengambil parang dan membacok sebanyak dua kali. 

''Dua kali dibacok mengakibatkan kedua tangan korban putus,'' kata Meitertika.

Sedangkan, alasan pelaku nekat menghabisi nyawa istrinya dikarenakan tersangka terlalu sayang dengan istrinya. Sehingga tidak mau dipisahkan. 

''Jadi pengakuan tersangka nekat membunuh karena korban selalu ingin kembali ke mantan suami,'' tutup Meitertika.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index