Riauaktual.com - Berdasarkan manifect, KMP Unicee mengangkut 41 penumpang dan 40 kendaraan roda dua dan empat.
Terdiri dari 17 pick up, 2 kendaraan kecil, 18 truk sedang dan 3 sepeda motor.
Itu disampaikan Dimas, salah satu petugas Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, dikutip dari Radar Bali (jaringan PojokSatu.id), Selasa (28/6/2021) malam.
Dimas menceritakan, saat itu kapal hendak bersandar ke pelabuhan.
Namun sekitar 100 meter dari daratan, kapal tenggelam.
“Belum tenggelam, masih karam sebagian,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa menyatakan, saat ini pihaknya masih fokus melakukan upaya evakuasi korban KMP Unicee.
“Kami masih fokus evakuasi korban, Polair, Brimob, Basarnas masih melakukan penyisiran,” ungkapnya, Selasa (29/6/2021).
Diduga, ada penumpang yang tercecer ke pesisir selatan Pantai Gilimanuk.
Berdasarkan data terakhir, korban meninggal dunia ada enam orang.
“Untuk sementara jumlah korban meninggal dunia sebanyak enam orang,” ujarnya.
Sementara, jumlah korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 30 orang.
Saat ini, para korban yang berhasil dievakuasi langsung dilrikan ke Puskesmas Gilimanuk dan RSU Negara.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan posko darurat di areal Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.
“Korban dibawa ke Gilimanuk sudah dirujuk ke Puskesmas maupun RSU Negara. Sekarang kami lagi mempersiapkan posko darurat,” tandasnya.
KMP Unicee yang mengarah dari Pelabuhan Ketapang Banyuwang ke Gilimanuk Bali tenggelam, Selasa (29/6/2021) malam.
KMP Unicee tenggelam saat hendak bersandar ke pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana sekitar pukul 19.00 WITA.
Dilansir dari Bali Express (PojokSatu.id), kapal terlihat miring sekitar pukul 19.06 WITA.
Tidak beberapa lama kemudian, KMP Unicee terbalik dan langsung tenggelam di selatan Pelabuhan Gilimanuk.
Sejumlah kapal di sekitar kejadian pun langsung mendekat untuk memberikan pertolongan serta mengevakuasi para penumpang.
