Riauaktual.com - Keseriusan Polri dalam memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tak perlu diragukan lagi. Program 3 T yakni Testing Tracing dan Treatment diyakini begitu ampuh dalam pengawasan perkembangan Covid-19.

Upaya keseriusan itu ditunjukkan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Industri Tenayan Raya Aiptu Indra Gunawan, Bhabin yang berada di wilayah hukum Polsek Tenayan Raya itu mengejar warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga ke Sumatera Barat.

Aiptu Indra Gunawan pada Selasa (15/6/2021) mendapat data rilis pasien terkonfirmasi dari Puskesmas Rejosari. Setelah ditelaah, ada seorang pria merupakan warganya inisial WND yang tinggal di RT 05 RW 02 Kelurahan Industri Tenayan masuk dalam daftar rilis.

Aiptu Indra langsung melakukan tracing atau pelacakan terhadap keberadaan WND. Melalui telpon seluler, Aiptu Indra melakukan komunikasi dengan WND dengan tujuan untuk meminta pasien tersebut melakukan isolasi mandiri.

"Awalnya, saudara WND tidak mengaku dan menyangkal bahwa alamat yang disebutkan tadi salah. Lalu, saya bacakan data diri lengkapnya dan barulah mengaku," kata Aiptu Indra Gunawan, Selasa (22/6/2021).

WND menolak saat diminta Aiptu Indra untuk isolasi dengan alasan sudah sehat. Dan akan melangsungkan prosesi pernikahan pada Sabtu (19/6/2021) di Sumatera Barat.

Mendengar akan itu, Aiptu Indra langsung melakukan koordinasi dengan orang tua WND. Betapa terkejutnya Aiptu Indra, bahwa WND dan keluarga sudah berangkat ke Sumatera Barat, lokasi prosesi pernikahan.

Dua hari sebelum pernikahan digelar, Aiptu Indra mendapat perintah dari Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang untuk berangkat ke Sumbar mengejar WND. Sebelum berangkat, Aiptu Indra melacak lokasi pesta pernikahan WND dan didapati di Jalan Teknologi IV Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Naggalo.

Sehari sebelum prosesi pernikahan, Aiptu Indra berkoordinasi dengan Polsek Nanggalo. Kemudian bersama dengan Lurah Sungai Gadang mendatangi alamat calon pengantin wanitanya.

Alhasil, akad nikah dilaksanakan secara virtual yang hanya dihadiri perwakilan dari saudara WND dan pihak mempelai wanita. Pihak Kantor Urusan Agama (KUA) melangsungkan akad nikah di KUA Nanggalo, sedangkan WND menyaksikan pelaksanaan akad nikah melalui video call dari tempat isolasi.

"Mulai dari awal acara akad nikah sampai berakhirnya acara akad nikah yang di lakukan secara virtual selesai, saudara WND hanya melihat melalui vidio call," jelas Aiptu Indra.

Pelakasaan pesta pernikahan juga tidak dihadiri oleh WND, hanya ada mempelai wanitanya saja, sedangkan WND menyaksikan pesta pernikahannya secara virtual.