Temui Komisi II DPRD Pekanbaru, Pertamina Beberkan Penyebab Kelangkaan Premium

Temui Komisi II DPRD Pekanbaru, Pertamina Beberkan Penyebab Kelangkaan Premium
Sales Brand Manager Pertamina Pekanbaru Aditya Agung Andrawina (kiri).

Riauaktual.com - Pertamina Pekanbaru membeberkan sebab terjadinya kelangkaan BBM jenis Premium yang beberapa pekan terakhir di Kota Pekanbaru.

Sales Brand Manager Pertamina Pekanbaru Aditya Agung Andrawina membantah kalau pihaknya mengurangi pasokan premium untuk Kota Pekanbaru.

Malah menyebut kalau kelangkaan itu terjadi diakibatkan adanya penyelewengan penyaluran premium oleh oknum dan juga pihak SPBU. Pihaknya sudah turun ke lapangan melakukan penyelidikan dan penindakan.

"Suplai premium normal, tidak ada pengurangan namun disebabkan adanya dugaan oknum yang melakukan penyelewengan dalam penyaluran premium ini," kata Aditya usai melakukan pertemuan dengan Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (2/3/2021).

Ditambah lagi dengan adanya SPBU yang terkena sanksi oleh Pertamina sehingga tidak diizinkan untuk menjual premium. Sejauh ini, ada 5 SPBU di Kota Pekanbaru di blacklist sebab terbukti melakukan penyelewengan penyaluran premium.

"Kami selalu melakukan pengecekan di lapangan dan penindakan terhadap SPBU yang terbukti, di Pekanbaru yang sudah kita skorsing untuk tidak menjual ada 5 SPBU karena ketahuan menyalurkan," terangnya.

Bersama dengan kelangkaan premium ini, muncul kabar bahwa premium akan dihapuskan dan tidak diedarkan lagi. Hal ini tidak benar adanya, dalam tahun ini Pertamina tetap menyalurkan premium ke SPBU.

"Tahun ini masih ada, sebenarnya tidak ada penghilangan (premium,red). (Penyaluran premium di Kota Pekanbaru) kapasitas 8 Kiloliter (perhari)," sambungnya.

Penghapusan premium tidak akan dihilangkan secara serta merta. Pertamina akan memberikan edukasi sebelum melakukan penghapusan premium ini.

"Mengadakan program untuk mengedukasi masyarakat terkait bahan bakar yang ramah lingkungan, supaya kenderaan masyarakat lebih terjaga," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Fathullah menyarankan agar Pertamina melakukan pengawasan ketat di setiap SPBU yang ada di Kota Pekanbaru.

"Saya minta Pertamina menurunkan anggota untuk mengawasi di setiap SPBU, disetiap SPBU harus ada anggota untuk mengawasi kecurangan. Karena banyak yang sangat curang," singkatnya. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index