Akan Digunakan Di Bandara Pada 1 April, Semoga Tes GeNose Bisa Dongkrak Penumpang

Akan Digunakan Di Bandara Pada 1 April, Semoga Tes GeNose Bisa Dongkrak Penumpang
Ilustrasi alat pendeteksi virus Corona, GeNose. (Foto : Istimewa)

Riauaktual.com - Alat pendeteksi virus Corona dengan hembusan nafas, GeNose bakal segera digunakan di bandara dan pelabuhan pada 1 April. Saat ini Kementerian Perhubungan lagi menyiapkan perubahan regulasi untuk mengatur penggunaan alat pendeteksi Covid-19 dari UGM ini.

Pengamat Penerbangan Gatot Raharjo menilai, penggunaan GeNose di bandara punya kelebihan dan kekurangan. Gatot menuturkan, dibanding alat screening lain, GeNose lebih murah dan cepat. Namun, kekurangannya memang belum seakurat antigen dan PCR.

"Tapi kalau di penerbangan kan seharusnya di pesawat sudah ada sirkulasi udara yang bagus semacam high efficiency particulate air (HEPA)," katanya dikutip dari RM.id, Rabu (24/2).

Ia melihat seharusnya GeNose bisa digunakan di pesawat dan bisa mempermudah penumpang serta membuat biaya jadi lebih murah. Jadi, kata Gatot, GeNose sangat mungkin mendongkrak jumlah penumpang.

"Yang perlu dilakukan adalah sosialisasi terkait efektifitas GeNose, sehingga penumpang percaya kalau alat ini ampuh mencegah penularan Covid-19," jelasnya.

Tak hanya itu, Gatot menyarankan belajar dari pemakaian GeNose di stasiun, banyak petugas operatornya sering datang telat, jadi mepet waktunya dengan check-in.

"Mungkin untuk di bandara, pengelolanya bisa kerja sama dengan bandara (petugasnya dari bandara), jadi bisa standby 24 jam. Karena penerbangan kan 24 jam, terutama di bandara besar seperti Soekarno Hatta," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemanfaatan GeNose di moda angkutan udara menunggu alat tersebut selesai diperluas di transportasi perkeretaapian. GeNose ditargetkan segera menjangkau 44 stasiun pada Maret mendatang.

"Tentang transportasi udara kami konsultasikan dengan Pak Luhut (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) dan Pak Muhadjir (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy). Kami juga rapat dengan UGM untuk dilakukan pada 1 April," ujarnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index