PEKANBARU, RiauAktual.com - Masih adanya pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru yang mengemban lebih dari satu jabatan, dinilai telah mengganggu mesin birokrasi di Pekanbaru dan pelayanan publik akan terganggu. Seharusnya, di tahun ketiga kepemimpinan Walikota Pekanbaru Firdaus MT, sudah fokus menjalankan program, bukan sibuk rombak kabinet.

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Dian Sukheri SIp, menyebut kondisi masih adanya pejabat yang rangkap jabatan membuat suasana kota tidak sehat. Politisi PKS ini meminta agar perombakan kabinet Walikota Firdaus MT dievaluasi karena seharusnya saat ini tak perlu melakukan perombakan, namun mematangkan program dan pekerjaan rumah pemerintah yang semakin menumpuk.

"Ini sudah tahun ketiga, kok masih cari-cari (pejabat)? Memang ada SOTK baru kemarin, harusnya sudah dipersiapkan sejak awal," ungkap Dian, Rabu (7/5/2014).

Dikatakan Dian, jika alasan Pemko melakukan perombakan yang tak sudah-sudah karena adanya Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), harusnya sudah ada antisipasi sejak awal. Karena peraturan daerah SOTK ini sudah disahkan sejak 2013 silam. "Antisipasi dengan cara menyediakan orang-orang sejak 2013," sebutnya.

Dian meyakini bahwa saat ini banyak pejabat yang mampu untuk mendudukan jabatan di SOTK ini, namun karena ada perubahan dimana-mana, maka Pemko jadi terlambat mengantisipasinya yang mengakibatkan, satu pejabat memegang lebih dari satu jabatan.

"Ini akan mengganggu jalannya roda pemerintahan. Segera untuk ditenpatkan pejabat defenitif. Kalau sekarang pelayanan terganggu penyebabnya karena pejabat yang rangkap jabatan ini," terangnya.

Salah seorang pejabat yang memegang lebih dari satu jabatan adalah Azharisman Rozie. Selain sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Pekanbaru, mantan Kepala Humas Pemko ini juga rangkap jabatan sebagai Kepala Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru.

"SOTK itu bagian dari strategi, dimana harus ada persiapan sejak awal sehingga orang-orang yang akan memegang jabatan ini sudah ditentukan dan tinggal dilantik saja," pungkasnya. (rrm)