PEKANBARU, RiauAktual.com - Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat bakal digelar Senin-Rabu (5-8/5/2014) mendatang. Menghadapi UN ini, kalangan dewan mewanti-wanti mengenai soal yang akan diujiankan tersebut agar tidak lagi berbau politik seperti soal ujian SMA kemarin.

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangi pendidikan, Muhammad Fadri AR, mengharapkan agar dunia pendidikan tidak dicampuradukkan dengan perpolitikan. Termasuk soal yang akan diujiankan, jangan ada lagi nama petinggi partai yang ditampilkan biografinya dalam naskah soal.

"Kita mengharapkan agar UN tersebut jangan sampai ada yang berbau politik, karena bisa menganggu mental para siswa," ujar Fadri, Rabu (30/4/2014).

Apalagi, sebut Fadri, saat ini merupakan tahun politik dan jelang Pemilihan Presiden yang akan berlangsung Juli mendatang. "Kita minta Kemendiknas benar-benar memeriksa soal UN nanti. Jangan tarik siswa ke politik. Karena pengaruh pada mental siswa," kata Fadri.

Terkait UN ini, dewan meminta kepada siswa mempersiapkan diri. Belajar sesuai dengan pelajaran yang dipelajari selama ini. Kepada guru di jelang pelaksanaan UN, juga memberi motivasi kepada siswa, agar giat belajar.

Kadisdik Kota Pekanbaru Zulfadil, mengatakan, terkait soal UN SMP pihaknya tidak punya kewenangan. Apalagi intervensi tentang pembuatan soal. Sebab, pembuatan soal tersebut sangat rahasia dan dilakukan pusat.

"Kalau itu, saya tidak ada kewenangan. Yang jelas, kita minta kepada semua siswa agar benar-benar mempersiapkan diri. Karena semua tahapan jelang UN, sudah dilaksanakan. Kita minta siswa benar-benar serius mengikuti UN tersebut," harapnya. (rrm)