PEKANBARU, RiauAktual.com - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman, mengatakan keterlambatan gaji guru honor di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau secara umum, selama empat bulan terhitung sejak Januari hingga April, merupakan sejarah pertama.
"Ini sejarah bagi kita di Riau, harusnya ada satu kebijakan. Kalau belum bisa gunakan APBD bisa ditanggulangi dulu dan dibayar dua atau tiga bulan," ungkap Sondia, Kamis (24/4/2014).
Jika kondisi saat ini, dimana Dinas Pendidikan belum bisa memastikan kapan gaji ini dibayarkan, maka para guru honor merasa bahwa Disdik belum berbuat apa-apa.
Akan tetapi, ketika Disdik telah melakukan lobi ke atas, apa pun hasilnya akan disampaikan ke para guru dan di sini akan tampak bahwa Disdik juga telah bekerja memperjuangkan gaji tersebut.
"Guru honor nanti diberikan jawaban, bahwa Disdik sudah melakukan upaya. Kita harapkan bisa ditanggulangin entah dipakai dana taktis dan nanti bisa dipertanggungjawabkan," pintanya.
Sebagaimana diketahui, puluhan guru bantu Selasa kemarin, mendatangi Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk mempertanyakan kondisi gaji yang tak kunjung dibayarkan. Bahkan para guru ini diantaranya juga ada yang diusir dari kontrakan karena tak bisa membayar lagi. (rrm)
