PEKANBARU, RiauAktual.com - Tradisi mencontek di kunci jawaban yang tak pasti kebenarannya, diharapkan pada ujian nasional tahun 2014 ini dapat dihapuskan. Pelajar diminta percaya diri dengan kemampuan belajarnya selama setahun dan tenang dalam mengisi lembar jawaban soal ujian.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ade Hartati Rahmad MPd yang juga seorang akademisi di Universitas Riau. Menurut Ade, jika pelajar masih mengandalkan contekan untuk ujian, maka prestasi yang diidamkan akan menjadi mimpi yang sulit untuk diraih.

"Saya yakin anak-anak kita bisa menyelesaikan soal ujian dengan baik dan dikerjakan sendiri. Tentu ini berkaitan juga dengan rasa percaya diri bagi siswa yang diajarkan di sekolah," ungkap Ade, Senin (14/4/2014).

Menurut politisi PAN ini, dari hasil hearing Komisi III dan Dinas Pendidikan Pekanbaru beberapa waktu lalu, diketahui bahwa materi pelajaran siswa sudah selesai diajarkan sejak awal Februari. Sehingga menjelang 14 April 2014 untuk Ujian Nasional, pelajar memiliki waktu panjang mengulang-ulanh pelajaran.

"Kita berharap ujjian nasional tahun ini berjalan lancar. Karena dari pendistribusian lembaran soal kemarin tak ada masalah. Juga persiapan anak-anak kata Disdik kemarin kan juga sudah sangat matang. Semoga saja hasilnya juga lebih baik dari tahun sebelumnya," pinta Ade.

Mengenai kondisi kabut asap yang sempat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah, yang menyebabkan pelajar hingga mahasiswa libur, Ade Hartati menyebut musibah tersebut tidak sampai mengganggu proses ujian nasional. Karena sesuai laporan Disdik, meskipun anak-anak libur, namun tetap dititipkan tugas rumah untuk siswa tetap belajar.

"Yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana agar pelajar ini dapat diberikan motivasi bahwa mereka mampu. Tentu ini yang sangat berperan adalah orangtua dan guru. Jangan mematahkan semangat anak-anak, tumbuhkan rasa percaya diri mereka untuk UN ini. Bantu dengan doa agar UN sukses," imbuhnya. (rrm)