Kawasan Hijau Itu Terancam Jadi Abu

Kemana Satgas Penjaga Cagar Biosfer?

Kemana Satgas Penjaga Cagar Biosfer?
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Adanya satuan tugas penjaga Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Kabupaten Bengkalis sampai kini tak jelas. Konon katanya ada petugas yang menjaga cagar tersebut sejak 2009 lalu. Namun dikonfirmasi kebenarannya kepada instansi terkait, tak ada yang bisa memberikan penjelasan.

Kepala Dinas Kehutanan Riau Zulkifli Yusuf, saat dikonfirmasi mengenai adanya Satgas Penjaga Cagar Biosfer, mengaku persoalan tersebut sudah tidak di bawah wewenang instansi yang dikepalainya untuk menangani.

"Oh itu sudah kewenangan UPTD, coba konfirmasi kepada UPTD-nya ini nomornya atas nama Kemal," ungkap Zulkifli, Kamis (27/3/2014).

Saat dikonfirmasi ke nomor 0811960xxx dan nama yang dimaksudkan Kadis ini, ternyata tak diangkat dan pesan singkat juga tak dibalas berkaitan dengan konfirmasi tentang Satgas Penjaga Cagar Biosfer tersebut.

Akibat tak adanya Satgas Penjaga Cagar Biosfer tersebut, maka wilayah ini diperlakukan semena-mena oleh pejabat bernama di daerah setempat. Akibatnya masuk ribuan perambah liar untuk membuka lahan perkebunan di Cagar Biosfer ini.

Kondisi tersebut pun tak luput dari keterlibatan petinggi desa di sana. Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RT dan RW diduga sebagai pemeran utama rusaknya cagar biosfer. Karena mereka diduga menjual lahan larangna ini dengan harga murah kepada para penyusup.

Hal ini terkuak sewaktu aparat melakukan tinjauan ke lokasi tersebut. Lahan dijual dengan harga miring, untuk 2 hektar saja hanya dihargai Rp15 juta. Eksodus pun berebut membeli lahan, karena murah, perorang bisa membeli hingga ratusan hektar lahan di Cagar Biosfer tersebut.

Akibat telah dikuasai oleh perusahaan cagar ini, maka kebakaran lahan dan hutan pun terjadi. Bahkan musibah kabut asap yang terjadi bulan kemarin merupakan asap yang penyumbang terbanyak dari Cagar Biosfer tersebut. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index