JAKARTA, RiauAktual.com - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan, pelaksanaan kampanye terbuka yang dilakukan semua partai peserta pemilu menimbulkan pertanyaan dari masyarakat mengenai jumlah serta sumber dana kampanye yang di dapat oleh partai politik saat ini.
 
Menurut Jajat, laporan dana kampanye yang telah di rilis KPU beberapa waktu lalu berbeda dengan kondisi dilapangan. Kampanye dengan berbagai persiapan mewah seperti pesawat terbang, yang menjadi pertanyaan dari mana dana tersebut didapat dari mana. Pasalnya tidak semua partai peserta pemilu yang berani transparan kepda public mengenai laporan keuangan partainya.
 
“Transparansi laporan keuangan akan memudahkan public menilai bagaimana kriteria partai tersebut” katanya melalui rilis yang dikirim ke redaksi RiauAktual.com, Rabu (26/3/2014).
 
Adanya transparansi dana kampanye dapat mencegah adanya politik transaksional seperti money politic,serangan pajar dan sebagainya, serta dapat menghapus stigma negatif dari masyarakat seperti jika dalam kampanye mengeluarkan dana besar, maka tugas awal yang akan dikerjakannya ketika terpilih adalah membayar utang dan dapat memicu adanya korupsi.

"Sebaiknya seluruh partai peserta pemilu mulai belajar berani transparan mengenai sumber dana yang di dapatnya. Pasalnya, saat ini rakyat sudah cerdas dalam menilai partai yang akan dipilihnya, manfaat yang akan di dapat adalah dapat  mengurangi tingginya angka golput yang diakibatkan rasa ketidakpercayaan publik kepada partai politik," pungkasnya. ***





(rrm/rls)