HUT Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ke 45

Sondia Warman Lahir Bersamaan Kumandang Adzan Maghrib

Sondia Warman Lahir Bersamaan Kumandang Adzan Maghrib
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman (dua dari kanan) didampingi Ketua dan Anggota FWL saat meniup lilin. FOTO: riki

PEKANBARU, RiauAktual.com - Pada Jumat 21 Maret 2014, Sondia Warman SH yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Pekanbaru, genap berusia 45 tahun.

Puncak perayaan Hari Ulang Tahun Sondia Warman, diadakan di Rumah Makan Sri Mersing Jalan Mustafa Sari Pekanbaru, Jumat (21/3/2014) malam yang dihadiri keluarga besar Sonda Warman beserta isteri dan anak-anaknya, serta para sahabat, kader PAN dan Forum Wartawan Legislatif DPRD Kota Pekanbru.

Kue Ulang Tahun yang disuguhkan Ketua FWL DPRD Kota Pekanbaru Zulfikri pun ditiup lilin yang menunjukkan angka 45 oleh Sondia Warman dan menyuapi satu persatu anggota FWL yang hadir saat itu. Sebelumnya kue dari keluarga juga sudah diotong Sondia Warman dan disuapi ke istri, anak dan orangtuanya.

Dalam sambutannya, Ayahanda dari Sonda Warman bercerita banyak tentang kelahiran puteranya tersebut pada 45 tahun silam. Menurut pensiunan Caltex ini, anaknya yang kini meraih kesuksesan di berbagai bidang lahir di waktu keramat.

"Sondia Warman ini lahir saat azan magrib berkumandang. Allahuakbar...Allahuakbar, dia pun lahir, uek...uekkk," cerita Ayahanda Sondia Warman yang mengundang perhatian ratusan undangan yang datang.

Dianjutkannya, tanggal 21 merupakan angka jitu. Sementara angka 3 (Maret) juga angka pilihan. "Ibarat tungku, kalau hanya dua tak akan bisa memasak, harus tiga," ungkapnya.

Sondia Warman dalam sambutan juga menyampaikan motivasi kepada para undangan, bahwa hidup itu adalah perjuangan yang harus dihadapi dengan penuh tantangan.

Dirinya sejak kecil, mengakui bahwa sifatnya nakal. Namun hal itu tak membuatnya terjerumus ke lembah yang dapat merusak masa depannya.

"Saya larikan motor di rumah, tak ada kunci saya preteli kabelnya sampai bisa hidup dan kami balapan ke Sumatera Barat, teman-teman saya banyak yang meninggal dunia karena kecelakaan" cerita Sondia yang juga pernah menjadi Ketua Ikatan Motor Indonesia Pekanbaru ini.

 

Kemudian saat kuliah di perguruan tinggi ternama di Bandung, Sonda Warman juga bergaul dan tinggal di tempat yang bisa dikatakan sarang kejahatan. Dia pun dinobatkan sebagai ketua pemuda di perantauannya itu.

"Sarang narkoba, perampok, preman, mainnya setiap hari samurai. Tapi itulah kehidupan, saya tak akan bangga melihat orang yang bisa melakukan apa yang saya lakukan, tapi saya bangga ketika saya melakukan apa yang tak bisa orang lain lakukan," tuturnya.

 

Ketika menyelesaikan kuliahnya di bidang hukum, saat ke Pekanbaru Sondia Warman menjadi tukang jual ayam. Dia mengisi ayam-ayam di warung. Pagi setelah shalat subuh dia berbelanja ke pasar. "Mama saya menangis melihat saya, karena dicemooh orang, tamat kuliah di Bandung sampai Pekanbaru kok jualan ayam. Tapi itu saya lakukan karena memang hidup ini butuh perjuangan untuk mendapatkan kesuksesan," terangnya.

Acara diakhiri dengan doa dan makan malam bersama. Pengunjung juga disuguhi suara emasnya Sondia Warman dengan lagu "Saat Terakhir" yang dipopulerkan ST12. Istri dan anak-anak Sondia Warman juga tampak bergembira memperingati hari bersejarah bagi ayahnya itu. (riki)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index