PEKANBARU, RiauAktual.com - PLN Area Kota Pekanbaru berencana untuk melakukan pemadaman selama 10 jam pada Sabtu kemarin, namun ditunda dengan batas yangbelum dipastikan mengingat cuaca di Kota Pekanbaru belum sehat. Langkah ini disambut baik oleh DPRD Kota Pekanbaru.

Ketua Badan Legislasi Zaidir Albaiza SH, mengatakan bahwa memang dalam kondisi cuaca yang masih ekstrim di Kota Pekanbaru masyarakat sangat memerlukan arus istrik untuk berbagai kebutuhan kehidupan.

"Kita mengapresiasi sekali langkah PLN yang menunda pemadaman, karena masyarakat kita saat ini sudah menderita dengan kabut asap, kalau listrik padam tentu bertambah menderita lagi," ungkap Zaidir, Senin (17/3/2014).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menyebutkan, dengan listrik tetap menyala, maka masyarakat akan bisa betah berada di dalam rumah. Karena ketika listrik padam, masyarakat akan pusing mau kemana.

"Di luar ruangan dipenuhi kabut asap yang pekat, walau pun hujan sudah turun tapi kabut asap masih terasa. Jangan sampai masyarakat terserang ISPA bertambah lagi," ulasnya.

Zaidir yang juga Ketua Lembaga Peduli Pelayanan Masyarakat (LPPKM) ini, menyebut bahwa kondisi asap di Riau memang sudah sangat menyiksa masyarakat banyak. Dengan turunnya Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke Riau, diharapkan tim yang bertugas memadamkan api lebih semangat dan segera menuntaskan persoalan kabut asap.

"Jika kabut asap telah berakhir, barulah PLN bisa melakukan pemeliharaan jaringan, kalau saat ini sedapat mungkin diupayakan jangan mati dulu (listrik). Kita lihat apa hasil dari turunnya Pak Presiden kemarin," pungkasnya. (rrm)