PEKANBARU, RiauAktual.com - Kepergian Sartono, seorang anggota Satpol PP Kota Pekanbaru yang kesehariannya mengamankan rumah dinas Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman SH, meminta agar Pemerintah Kota Pekanbaru bertanggung jawab terhadap insiden ini dan memberikan bantuan kepada anak dan isteri korban.
"Berikn santunan dan bantuan kepada keluarga, ini menjadi tanggung jawab pemerintah karena almarhum meninggal saat melakukan tugasnya," ungkap Kamaruzaman, Senin (10/3/2014).
Almarhum diketahui meninggalkan satu orang anak dan satu istri ini, akan menjadi pelajaran berharga bagi Satpol PP lainnya yang bertugas agar kedepan lebih berhati-hati dan tidak ceroboh.
"Selain itu juga perlu diperhatikan lagi keselamatan di tempat bekerja anggota ini, itu kan aneh juga tiang bendera bisa menggapai kabel listrik, ini kedepan perlu dipikirkan lagi," ujar Kamaruzaman.
Pembangunan tiang bendera atau lainnya tidak dibenarkan bersentuhan langsung dengan jaringan listrik, karena akan berdampak kepada keselamatan para penghuni rumah.
"Terlepas dari itu, kita turut berbelasungkawa, karena ini musibah yang kita semua tidak mengingnkannya. Terpenting sekarang agar kedepan lebih berhati-hati lagi dan dicek kembali jaringan listrik yang ada di tempat kita," pungkasnya.
Sartono meninggal mengenaskan saat berusaha menurunkan bendera yang ada di kediaman Waki Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Sabtu sore lalu. Karena bendera menyangkut di ujung tiang, maka Sartono bersama tiga rekannya berusaha menumbangkan tiang.
Namun naas, ternyata tiang tumbang tidak di lokasi yang diharapkan ketiga Satpol PP ini. Tiang bendera tumbang ke arah jaringan listrik yang ada di depan rumah Ayat Cahyadi.
Karena tiang bendera ini terbuat dari besi, aliran listrik langsung dihantarkan dari kabel jaringan ke tiang bendera yang membuat ketiga Satpol PP tersebut tersetrum arus listrik.
Ketiga anggota ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Lancang Kuning tak jauh dari kediaman Ayat Cahyadi di Gobah. Namun, Sartono terlalu parah tersengat arus listrik sehingga nyawanya tidak bisa terselamatkan. (rrm)
