PEKANBARU, RiauAktual.com - Sektretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ade Hartati Rahmad MPd, menyebut bahwa dirinya tak ingin terlibat lagi dalam rapat-rapat paripurna di DPRD Kota Pekanbaru terkait dengan program multiyears senilai Rp1,4 triliun.

Sebab, menurut Politisi PAN ini, Pemerintah Kota Pekanbaru tidak lagi memperhatikan sumber daya manusia. Hal ini bisa dilihat dari program multiyears yang disetujui Dewan melalui voting terbuka beberapa waktu lalu, dimana program tersebut lebih mementingkan pembangunan fisik ketimbang peningkatan sumber daya manusia.

"Saya tidak akan pernah lagi menghadiri setiap paripurna menyangkut program multiyears Pemko Pekanbaru 2014-2016. Dalam program multiyears lebih banyak tersedot untuk proyek fisik," ungkap Ade, Jumat (28/2/2014).

Ade menggambarkan, pasca Kota Hirosima dan Nagasaki dibombardir pasukan sekutu, pertama kali yang ditanya pemerintah Jepang adalah berapa orang guru yang masih ada. Bukan ditanya berapa jembatan yang masih berdiri.

"Sering kita ingatkan Walikota dua tahun yang lalu, dokter-dokter dan perawat-perawat tidak ada tunjangan risiko pekerjaan. Sementara yang mereka hadapi setiap hari ada 1.700 orang warga, harusnya ini yang jadi perhatian," pintanya.

Dalam paripurna pengesahan APBD yang dilakukan malam ini, diperkirakan Ade Hartati juga tidak akan menghadirinya karena Ade Hartati komit dengan apa yang disampaikannya dalam rapat persetujuan multiyears kemarin.

Ade Hartati bersama lima rekannya di DPRD memang secara tegas menolak program multiyears tersebut. Lima rekannya ini diantaranya Zaidir Albaiza, Dian Sukheri, Muhammad Fadri, Muhammad Sabarudi, dan Nofrizal. (rrm)