PEKANBARU, RiauAktual.com - Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Fadri AR, saat rapat dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Rabu malam kemarin, mengamuk dan memukul meja rapat yang mengagetkan rombongan Kepala Dinas Pendidikan Prof Zulfadil.

Mengamuknya Fadri saat rapat yang berlangsung alot ini ketika membahas beberapa persoalan seputar pendidikan di Kota Pekanbaru saat itu yakni masalah program multiyears pembangunan gedung SMP Madani dan SMK Teknologi Pekanbaru, hingga kepada persoalan guru komite.

Fadri yang ditemui di DPRD, Jumat (28/2/2014), mengakui memang mengamuk saat rapat sore hingga malam itu. Hal yang dimarahkannya, kata Fadri, adalah ketika Disdik mengajukan data penerimaan 350 guru honor komite yang baru.

"Memang saya mengamuk, Syamsudin kasubag program saya bentak. Saya marah karena dia selalu bilang 'ini kata pak wali'. APBD ini dari bawah keatas, dari bawah itu mana datanya," sebut Fadri menerangkan.

Dijelaskan Fadri, dengan diajukan 350 guru tidak tetap yang terus direkrut dari komite, padahal guru komite yang ada saat ini 1.020an yang gajinya diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah.

"Guru honor komite gajinya 1.750 ribu perorang perbulan pertahun, diajukan sebanyak 350 guru tidak tetap, kalikan berapa itu nilainya. Ini yang saya marahkan, saya memang marah kalau urusan perut dan hak orang dibeginikan," tuturnya.

Dikatakannya, sesuai dengan pernyataan Walikota Pekanbaru H Firdaus MT bahwa Kota Pekanbaru masih kekurangan guru sekitar 400 orang di luar guru honor Kategoti Dua (K2), memang berapapun keperluan segera ditambah. Akan tetapi perlu ada prosedur yang baik.

"Tak ada masalah kalau memang kurang silahkan ditambah, kita tidak ada menghalangi yang penting dilakukan dengan aturan yang berlaku," pungkasnya.

Rapat Komisi III dengan Disdik ini dilakukan pada Rabu (26/2/2014) lalu, dmulai sekitar pukul 17.00 WIB, istirahat untuk shalat maghrib dan dilanjutkan lagi hingga masuk waktu shalat Isya. (rrm)