PEKANBARU, RiauAktual.com - Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH, mengaku kecewa saat mengetahui Pemerintah Kota Pekanbaru tidak menganggarkan lagi kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan di Rancangan APBD tahun 2014 ini. Padahal, wacana dilanjutkan oleh pihak ketiga pun sampai kini tak kunjung jelas.

"Selama ini wacana saja, harusnya dianggarkan kelanjutannya (pembangunan Pasar Cik Puan) dengan APBD, mubazir anggaran yang sudah digunakan 20 miliar kini terbengkalai tak jelas," ujar Zaidir saat dihubungi melalui selulernya, Minggu (23/2/2014).

Sebagai Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Kota Pekanbaru, Zaidir juga merasakan bagaimana kerisauan para pedagang Pasar Cik Puan yang berjualan di tempat penampungan sementara. Sudah bertahun-tahun para pedagang ini dihantui dengan berbagai bahaya dalam berdagang mencari makan.

"Mereka dihadapkan kepada rawannya terjadi kebakaran, karena kondisi tempat penampungna sementara itu terbuat dari tenda biru, kemalingan dan kebanjiran. Harusnya pemerintah memikirkan hal ini," ujarnya.

Pada dasarnya, Zaidir menyambut baik harapan Walikota kepada Gubernur Riau yang baru H Annas Maamun, untuk kejelasan pembangunan Pasar Cik Puan yang statusnya berada di aset lahan Pemprov Riau ini.

Akan tetapi, selama ini sudah terbukti bahwa Pemko Pekanbaru belum bisa serius untuk memperhatikan kondisi pedagang di Kota Pekanbaru. Karena kondisi pasar yang tidak layak, maka membuat pedagang memilih berjualan di pinggiran jalan.

"Pedagang sudah jenuh dengan janji-janji pemko selama ini. Wacana hanya menjadi angin penyegar bagi pedagang tapi tak pernah direalisasikan. Kasihan mereka yang jadi korban, sebagai wakil rakyat saya berharap agar ini segera digesah agar masyarakat tak terus menjadi korban menunggu yang tak pasti," imbuhnya. (rrm)