Warga Bukit Raya Kaget, yang Nenteng Mesin Fooging Itu Ternyata Ketua DPRD Pekanbaru

Warga Bukit Raya Kaget, yang Nenteng Mesin Fooging Itu Ternyata Ketua DPRD Pekanbaru
Desmianto saat melakukan fooging di Kecamatan Bukit Raya. FOTO: ist

PEKANBARU, RiauAktual.com - Mendengar keluhan warga Kecamatan Bukit Raya terhadap ancaman nyamuk DBD, Ketua DPRD Pekanbaru Desmianto, Sabtu siang kemarin diam-diam turun menenteng mesin fooging ke pemukiman warga Sei Mintan, Kecamatan Bukit Raya dengan melakukan aksi bhakti sosial.

Kedatangan Desmianto yang nyaris luput dari pengetahuan orang banyak itu, langsung mendapat respon positif dari warga yang mengaku kaget melihat sosok Ketua DPRD Kota Pekanbaru dengan alat fooging di tangannya. Satu per satu warga pun mulai berdatangan menghampiri Desmianto yang terlihat telah berpeluh keringat di sekujur tubuhnya.

Tidak mau tinggal diam sejumlah warga RT 03/RW 15, Kelurahan Sei Mintan berebutan menawarkan jasa bantuan tenaga mereka.

Alhasil pada siangnya, Desmianto pun menyerahkan alat fooging kepada warga yang menawarkan tenagannya. Sembari bergegas menuju Masjid Muslimin untuk menunaikan ibadah Sholat Zuhur.

"Saya mendengar banyak warga yang mengeluhkan ancaman DBD, makanya saya lakukan fooging karena walaupun keluhan ini sudah berulang kali disampaikan kepada pihak terkait sayangnya belum ada tindakan yang diambil. Makanya saya berinisyatif melakukannya sendiri,” ujar Desminato sembari bergegas menaiki tumpangan sepeda motor warga menuju Masjid Muslimin.

Menanggapi tidakan Ketua DPRD Pekanbaru itu, Ketua RT 3/RW 15, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Umar Bujang SAg, yang ditemui wartawan diantara kerumunan warga mengaku terharu atas tindakan Desmianto tersebut, pasalnya keluhan dan permintaan fooging oleh warga tersebut sudah 1 bulan lamanya disampaikan kepada instansi terkait.

"Kami sangat berterimakasih kepada Pak Desmianto yang telah bertindak reaktif melakukan fooging sendiri, selama ini kami sudah sempat merasa tidak diperdulikan lagi oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Karena sudah satu bulan permintaan fooging ini kami sampaikan dengan jumlah rumah sebanyak tujuh ribu rumah tidak ada kejelasannya,” pujinya. ***

(rrm/rls)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index