PEKANBARU, RiauAktual.com - Musibah kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru selama kurang lebih dua pekan ini, mulai berdampak kepada kesehatan masyarakat. Dimana, ratusan masyarakat Kota Pekanbaru mulai terjangkit penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Untuk menangani ini, Puskesmas diminta proaktif melayani pasien ISPA tanpa memungut biaya.

Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Drs Esweli, mengharapkan agar pemeriksaan kesehatan dan tanda-tanda terserang ISPA di puskesmas dapat digratiskan dengan menggunakan anggaran yang telah disediakan pemerintah dalam dana penanggulangan bencana.

"Karena kan ada anggaran penanggulangan bencana yang dianggarkan pemerintah, mungkin bisa menggunakan dana itu agar biaya berobat pasien ISPA bisa digratiskan," ungkap Esweli saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (16/2/2014).

Saat ini, kata Esweli, sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan gejala ISPA kepada dirinya. Bahkan beberapa masyarakat merasa enggan periksa ke puskesmas berhubungan dengan ekonominya lemah, sehingga takut ketika periksa di puskesmas, dikenakkan biaya macam-macam.

"Kita harapkan, agar untuk ISPA, bisa jadi perhatian serius bagi pemerintah. Karena ini kan musibah, tentu ada penanganan dari pemerintah dalam bentuk anggaran penanggulangan bencana," papar Esweli.

Ditambahkan Ketua Partai Gerindra Pekanbaru ini, wajar ketika masyarakat merasa enggan berobat dan melakukan pemeriksaan ke puskesmas, karena takut dengan biaya yang mahal ketika nantinya dilakukan pemeriksaan, apa lagi di saat perekonomian sulit saat ini.

"Maka saya bilang tadi, harus ada perhatian pemerintah. Apa lagi yang berobat ISPA itu masyarakat kecil. Perlu tentu adanya bantuan biaya di dalam musibah ini," pungkasnya. (rrm)