PEKANBARU (RA) - Warga Kota Pekanbaru, Sabtu (14/7) pukul 20.00 WIB akan dimanjakan dengan kegiatan 'Bagurau Saluang Samalam Suntuk'. Kegiatan yang ditaja di Komplek Bandar Serai MTQ Pekanbaru ini sebagai partisipasi aktif masyarakat Minang untuk menyemarakan Hari Jadi (HUT) Kota Pekanbaru ke-228.

Ini disampaikan Anas Aismana, sebagai Ketua Pelaksana Acara 'Bagurau Saluang Samalam Suntuk' didampingi pengurus lainnya kepada sejumlah wartawan di Komplek Bandar Serai MTQ Pekanbaru, Jumat (13/7). "Masyarakat Minang yang bermastautin di Bumi Lancang Kuning, Riau ini berhajat mengadakan sebuah acara Bagurau Saluang Samalam Suntuk sebagai dedikasi bersempena Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-228," ucapnya.

Anas menjelaskan saluang adalah alat musik jenis suling sebagai tradisi khas Minangkabau, Sumatera Barat, yang digunakan dengan cara meniup dan diiringi dengan ungkapan bertutur. Alat musik tiup dengan panjang 40 – 60 cm dan berdiameter 3-4 cm ini terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz).

"Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mengangkat dan melestarikan kesenian dan kebudayaan turun temurun yang mulai terkikis. Semoga melalui tutur bahasa yang dipersembahkan alunan musik saluang ini, kita bisa mendengar, menyimak dan meresapi, serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.

Hal yang ingin dicapai kegiatan ini, sebut Anas, adanya partisipasi pemikiran, tindakan dan perbuatan untuk mengisi pembangunan Kota Pekanbaru melalui semangat kebersamaan sebagai upaya pelestarian kesenian saluang.

Anas mengumumkan kepada kalayak ramai, ninik mamak, para datuk dan sanak saudara untuk bersama-sama menyemarakan dengan turut serta menghadiri acara tersebut. "Kami imbau kepada yang terhormat ninik mamak, datuk-datuk dan sanak saudara dapat menghadiri acara ini, Insya Allah Sabtu (14/7) pukul 20.00 WIB sampai subuh di Komplek Bandar Serai Purna MTQ Pekanbaru, Jalan Sudirman yang dimeriahkan oleh Kesenian Saluang Bukittinggi," pintanya. (rilis)